URnews

Kasus Melonjak 10 Hari Terakhir, Siap-siap Hadapi Ledakan COVID-19

Griska Laras, Sabtu, 12 Juni 2021 13.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus Melonjak 10 Hari Terakhir, Siap-siap Hadapi Ledakan COVID-19
Image: Ilustrasi COVID-19 (Freepik)

Jakarta - Satgas COVID-19 mengungkap terjadinya peningkatan jumlah kasus yang sangat signifikan  belakangan ini.

Pada Kamis (10/6/2021), penambahan jumlah kasus secara nasional menembus angka 8 ribu per hari untuk pertama kalinya dalam 4 bulan terakhir.

Juru bicara Satgas COVID-19, Prof Wiku Adisasmito mewanti-wanti agar masyarakat bersiap menghadapi ledakan kasus COVID-19.

"Kenaikan ini tentunya menjadi peringatan keras untuk kita semua, mengevaluasi sekaligus bersiap diri dalam menghadapi kemungkinan kenaikan kasus yang lebih tinggi di hari-hari ke depan," kata Wiku Adisasmito, Jumat (11/6/2021) dalam siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Wiku menjelaskan, sebagian besar lonjakan kasus COVID-19 terjadi di Pulau Jawa. Di DKI Jakarta misalnya, kasusnya meningkat hingga 302 persen dalam 10 hari terakhir. BOR (bed occupancy rate) di DKI Jakarta mencapai 62,13 persen.

"DKI Jakarta menjadi provinsi dengan kenaikan kasus paling signifikan. Pada tanggal 1 Juni lalu, kasus harian hanya 509 kasus dan di tanggal 10 kemarin kasusnya mencapai 2.091 kasus".

Selain di 6 provinsi ini, peningkatan juga terjadi secara signifikan di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. BOR di rumah sakit darurat ini meningkat hingga 67,05 persen per Jumat (11/6/2021).

"Selain melihat dari BOR, kita juga bisa melihat data dari indikator lain, yakni jumlah pasien masuk harian di Wisma Atlet. Data tersebut dapat menggambarkan kegawatan yang terjadi, karena semakin tinggi pasien yang masuk, semakin gawat situasinya," jelas Wiku .

Wiku melanjutkan, tempat isolasi terpusat ini mengalami kenaikan pasien harian, dari yang sebelumnya hanya 125 orang masuk dalam 1 hari menjadi 574 pasien masuk per hari.

Dengan melonjaknya kasus COVID-19, Wiku meminta pemerintah daerah terkait agar cepat mengambil tindakan.

"Antisipasi peningkatan kasus di wilayah Jakarta dan sekitarnya tetap harus dilakukan agar dapat meminimalisir kemungkinan penuhnya rumah sakit dan Wisma Atlet secara bersamaan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait