URnews

Kasus Mutilasi di Mimika yang Libatkan Oknum TNI Sepi Sorotan Publik, Kenapa?

Nivita Saldyni, Sabtu, 24 September 2022 09.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kasus Mutilasi di Mimika yang Libatkan Oknum TNI Sepi Sorotan Publik, Kenapa?
Image: Ilustrasi pembunuhan. (Pixabay/kalhh)

Jakarta - Kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap empat warga sipil di Mimika, Papua, yang melibatkan enam oknum anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) muncul di tengah ramainya kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Namun sorotan publik terhadap dua kasus ini sangat berbeda. 

Ketimbang kasus Ferdy Sambo, pembunuhan dan mutilasi di Papua ini bisa dibilang cukup sepi diperbincangkan publik. Namun apa alasannya? 

Urbanasia pun menanyakannya kepada pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti. Menurutnya, perbedaan 'kedekatan' Polisi dan TNI dengan publik jadi salah satu alasan yang bisa menjelaskannya. 

"Kedekatannya beda-beda. Kalau polisi dengan publik kedekatannya agak minus, sementara dengan TNI kedekatannya relatif positif," ujar Ray saat dihubungi Urbanasia pada Sabtu (24/9/2022). 

Ray menilai, persoalan sentimen publik yang berbeda terhadap institusional keduanya itu yang membuat respons publik ikut berbeda. 

"Mungkin persoalan sentimen publik yang negatif terhadap polisi itulah yang  salah satu pendukung begitu ada kasus di polisi jadi ramai. Sementara ketika terjadi di TNI malah orang nggak terlalu meributkan karena tidak ada sentimen negatif secara institusional yang membelakanginya. Itu mungkin salah satu bedanya mengapa sorotan orang terhadap kejadian yang menimpa Sambo di polisi itu jadi ramai," ungkap Ray. 

Menurut Ray, alasan utamanya bukan kasus pembunuhan Brigadir J ataupun kasus pembunuhan oleh oknum TNI di Mimika. Namun ia melihat publik seakan-akan mendapat sesuatu yang memungkinkan mereka melampiaskan kekesalan terhadap salah satu institusional tersebut. 

"Itu salah satu penjelasan sosiologis ya. Jadi sebetulnya masalahnya bukan kasus Sambonya, tapi ada sikap negatif yang sudah lama disimpan oleh publik terhadap polisi ini. Begitu kasus ini keluar ya seperti publiknya seperti melampiaskan itu," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait