URnews

Kata Nadiem soal Pembelajaran Tatap Muka

Shelly Lisdya, Senin, 9 Agustus 2021 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kata Nadiem soal Pembelajaran Tatap Muka
Image: Mendikbudristek, Nadiem Makarim. (Dok. Itjen Kemendikbud)

Jakarta - Pembelajaran tatap muka atau PTM yang rencananya akan dilaksanakan pada awal pembelajaran baru harus ditunda dahulu.

Hal ini dikarenakan masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang masih berlangsung. Mengacu pada kebijakan PPKM di tiap daerah dan Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19, maka kegiatan PTM bersifat dinamis.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, bahwa satuan pendidikan perlu memperhatikan zona wilayahnya dalam menentukan aktivitas pembelajaran.

Untuk wilayah atau daerah dengan kategori level 1 dan 2, dapat memulai PTM secara terbatas. Namun hal tersebut tetap dengan mengutamakan kehati-hatian, keselamatan, dan kesehatan warga sekolah.

Sementara untuk wilayah level 3 dan 4. Kebijakan PTM harus ditunda karena belum memungkinkan dan harus menggelar pembelajaran secara jarak jauh (PJJ).

Nadiem juga mengakui bahwa saat ini sudah banyak sekolah mencoba PTM terbatas sejak awal tahun 2021. Ia pun mengapresiasi langkah yang dilakukan sekolah tersebut dengan catatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, dan sudah memenuhi daftar periksa.

"Daftar periksa tersebut terdiri dari ketersediaan sarana anitasi dan kebersihan, ketersediaan fasilitas kesehatan, pemetaan warga satuan pendidikan yang tidak boleh melakukan kegiatan di satuan pendidikan, seperti kondisi medis komorbid tidak terkontrol, tidak memiliki akses transportasi yang memungkinkan penerapan jaga jarak, memiliki riwayat kontak dengan orang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya seperti dikutip dari website resmi Kemendikbudristek, Senin (9/8/2021).

"Selain itu juga membuat kesepakatan bersama komite sekolah tentang Kesiapan PTM terbatas, tata letak duduk siswa, ventilasi, dan lain sebagainya," imbuh Nadiem. 

Tak hanya soal pelaksanaan PTM bagi beberapa daerah, Nadiem juga menegaskan bahwa pihaknya kini terus berupaya memastikan pembelajaran bisa berlangsung dengan baik di tengah pandemi COVID-19.

Guna membantu pembelajaran di masa pandemi COVID-19, Kemendikbudristek pun akan membantu proses belajar mengajar dengan relaksasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Bantuan Operasional PAUD (BOP).

"Melalui relaksasi BOS dan BOP, satuan pendidikan dapat membeli alat dan bahan untuk menunjang pembelajaran, juga alat-alat untuk persiapan PTM Terbatas," tandasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait