URnews

Kata Pengamat soal Pesawat ‘Return to Base’ yang Gagal Mendarat di Bali

Nivita Saldyni, Selasa, 7 Desember 2021 14.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kata Pengamat soal Pesawat ‘Return to Base’ yang Gagal Mendarat di Bali
Image: Pesawat Terbang (Freepik/Jcomp)

Jakarta - Sebuah video viral di internet menunjukkan sejumlah penumpang ribut di dalam pesawat dengan tujuan Jakarta-Bali yang gagal mendarat, Senin (6/12/2021).

Salah satu penumpang yang juga ada di video itu direkam pun sempat berbagi pengalamannya kepada Urbanasia.

Ia adalah Vena, salah satu penumpang maskapai Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU 754 tujuan Jakarta-Bali yang gagal mendarat Senin lalu. 

Vena mengatakan bahwa kemarahan penumpang itu disebabkan beberapa alasan, salah satunya kekecewaan penumpang karena pesawat delay.

“Maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU 754 rute Soekarno Hatta (Jakarta) - I Gusti Ngurah Rai (Bali), jam keberangkatan harusnya 14.50 WIB, tetapi delay. Meskipun dijelaskan, tapi itu juga lama dijelaskannya, bahkan lebih dari setengah jam, baru kita dikasih tau nunggu pesawat yang datang dari Lombok,” kata Vena kepada Urbanasia, Senin (6/12/2021).

Kemudian di perjalanan, cuaca sedang dalam kondisi tidak baik. Pesawat bahkan sempat mengalami 2-3 kali turbulensi saat akan landing pertama.

Saat pesawat sudah ada di atas bandara Ngurah Rai, ia mengatakan pesawat tersebut tak jadi landing karena cuaca buruk. 

Insiden turbulens pun membuat penumpang panik karena terjadi sekitar 10-20 menit. Saat kondisi sudah agak tenang, pilot kemudian mengumumkan bahwa pesawat akan kembali ke Jakarta.

Vena mengatakan kemarahan penumpang dikarenakan belum adanya upaya mediasi dari pihak maskapai. Terlebih mereka sudah menunggu selama tiga jam di Bandara Soekarno Hatta. 

“Insiden marah-marahnya pas kami balik di Jakarta karena kami sudah menunggu tiga jam di bandara, nggak dikasih makan, minum dan apa-apa. Lalu ada satu penumpang yang minta tanggung jawab untuk makanan segala macam dan nggak direspons akhirnya,” jelasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait