URnews

KBRI Ankara Kirim Tim Evakuasi Lagi ke Daerah Gempa Turki

Tim Urbanasia, Jumat, 10 Februari 2023 17.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
KBRI Ankara Kirim Tim Evakuasi Lagi ke Daerah Gempa Turki
Image: Beberapa WNI yang berhasil dievakuasi ke Ankara. (KBRI Ankara)

Jakarta - KBRI Ankara kembali mengirimkan tim evakuasi ke daerah yang terdampak gempa di Turki. Tim tersebut telah berangkat dari Ankara pada Jumat (10/2/2023), pukul 04.00 dini hari waktu setempat.

Ketua Tim Evakuasi Tahap Kedua, dan Atase Perdagangan KBRI Ankara, Eric Gokasi Nababan mengatakan, tim akan berjalan selama tiga hari ke Diyarbakir, Sanliurfa, Hatay, dan Gaziantep untuk menelusuri WNI yang membutuhkan evakuasi ke Ankara.

“Kami sudah menerima permintaan baru untuk evakuasi dari 12 WNI dari wilayah yang langsung terdampak gempa. Bukan tidak mungkin selama perjalanan akan ada permintaan baru yang masuk karena masih terus terjadinya gempa susulan,” kata Eric melansir laman KBRI Ankara, Jumat.

Dalam perjalanan evakuasi ini, tim juga membawa 179 paket bantuan logistik bagi warga negara Indonesia (WNI) yang memilih untuk tinggal di area terjadinya gempa.

Pengiriman ini dilakukan langsung oleh KBRI dikarenakan jalur pengiriman logistik yang sudah tidak beroperasi. KBRI Ankara pun telah menyediakan paket bantuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing WNI.

“Ada kebutuhan spesifik masing-masing yang harus dipenuhi. Anak-anak bayi perlu jaket dan sweater, pemper, perempuan perlu pembalut. Semua kami coba penuhi. Kami juga membagikan selimut, air minum, bahan makanan bagi para WNI,” kata Koordinator Logistik, Wulan Febrianti.

Saat ini, ada sekitar 500 WNI yang berada di 10 lokasi utama gempa di Turki. Dari jumlah tersebut, sebanyak 123 orang sudah dievakuasi ke Ankara, sementara 2 orang lainnya belum bisa dihubungi.

Lalu sisanya sudah mendapatkan tempat yang aman bersama keluarga atau teman mereka. Maka dari itu mereka tidak meminta untuk dievakuasi.

Semenjak hari pertama gempa, KBRI Ankara sudah mengaktifkan hotline dan menyiapkan link khusus bagi WNI yang membutuhkan bantuan logistik.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait