URtrending

Kedatangan 48 Ribu Santri, Pemkab Malang Minta Pesantren Siapkan Ruang Isolasi

Nunung Nasikhah, Rabu, 10 Juni 2020 12.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kedatangan 48 Ribu Santri, Pemkab Malang Minta Pesantren Siapkan Ruang Isolasi
Image: Pengukuran suhu tubuh para santri sebelum memasuki kawasan pondok pesantren. (Ilustrasi/ANTARA)

Malang – Di wilayah Kabupaten Malang tercatat ada 677 pondok pesantren dengan jumlah santri mencapai 48.220 orang santri. Para santri tersebut rencananya akan kembali ke pondok pesantren pada 15 Juni 2020.

Untuk ‘menyambutnya’, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas Kesehatan, bakal melakukan pengawasan bagi para santri yang akan kembali ke pondok pesantren di wilayah Kabupaten Malang tersebut.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Malang juga menganjurkan seluruh pondok pesantren untuk menyiapkan ruang isolasi.

"Kami mengimbau semua pondok untuk menyiapkan ruang isolasi. Jika tidak memiliki, akan diarahkan ke Rusunawa ASN milik Pemkab Malang," kata Bupati Malang M Sanusi, sebagaimana dikutip dari Antara (10/6/2020).

Sanusi mengatakan, pihaknya juga akan menerjunkan tim medis pada tiap-tiap pondok pesantren sebagai langkah deteksi dini penyebaran COVID-19.

"Pemkab akan menerjunkan tim medis dari Dinas Kesehatan ke pondok-pondok pesantren untuk melakukan pengawalan kedatangan para santri,"

Nantinya, tim medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang akan melakukan pengecekan suhu tubuh para santri yang datang dari berbagai wilayah. Jika suhu tubuh tinggi, pertugas akan melakukan observasi dan tes cepat atau rapid test.

Jika hasil tes reaktif, maka para santri yang berasal dari wilayah Kabupaten Malang akan ditest swab untuk mengetahui apakah santri tersebut positif terjangkit virus corona atau tidak.

"Namun, jika santri yang reaktif berasal dari luar daerah, akan diantar kembali ke tempat tinggalnya, selama berdomisili di wilayah Jawa Timur," kata Sanusi.

Namun, jika santri yang kedapatan reaktif tersebut berdomisili di luar Jawa Timur, para orang tua akan diminta untuk melakukan penjemputan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait