Kejaksaan Agung RI Kebakaran, Netizen Curiga Ada Sabotase

Jakarta – Api besar melalap gedung Kejaksaan Agung RI, Jalan Hasanuddin Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. 

Api berkobar dari lantai 6 dari sisi sebelah kanan gedung dan merambat dengan cepat. Akibatnya empat dari enam lantai gedung utama Kejaksaan Agung hangus terbakar. 

Hingga kini para personel damkar masih terus berupaya memadamkan api yang masih menyala di lantai 2, 3 dan 4. 

Kebakaran besar yang terjadi di Gedung Utama Kejaksaan Agung RI ini pun menjadi sorotan warganet di media sosial. Tagar Kejaksaan Agung jadi trending topik di lini masa Twitter dengan 19.2 ribu cuitan. 

Beberapa netizen mencuitkan doa dan harapan agar api segera padam. Sementara sebagian lainnya bertanya-tanya penyebab kebakaran Gedung Kejaksaan Agung RI yang kini masih menjadi misteri. 

Tak sedikit pula netizen yang merasa curiga dan menduga adanya sabotase di balik insiden tersebut. 

“first thing that came to mind pas liat berita kebakaran gedung kejaksaan agung: "lagi ada kasus apa yah. like c'mon now someone's obviously sending a message there,” cuit seornag netizen. 

“i hate conspiracy theories but this kejaksaan agung one is different”.  

“Gue pernah ikut training APAR. Di sana sempat belajar jenis alat pemadam kebakaran dan penempatannya. Yang gue heran, kok gedung besar sekelas TELKOMSEL dan KEJAKSAAN AGUNG bisa terbakar sedemikian hebat? Bagaimana sistem pemadam kebakaran di kedua gedung besar itu? JANGGAL!” balas yang lain. 

“Masa Gedung super power spt Kejaksaan Agung GAK PUNYA SISTEM APAR dan HIDRAN sesuai Standar Kelayakan Gedung???? @DKIJakarta Sertifikasi SLF nya gedung Kejagung  LULUS gak???”

“breaking news kantor kejaksaan agung pusat kebakaran, data data koruptor dan kasus besar hangus dan para penghianat bangsa tertawa lebar, gw sih percaya ini sabotase”. 

Sementara itu, proses pemadaman hingga saat ini masih berlangsung. Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin mengatakan bahwa berkas perkara yang saat ini tengah ditangani oleh Kejaksaan Agung RI aman.

"Itu hanya ruangan SDM dan saya pastikan dokumen yang berada di lokasi kebakaran tidak ada hubungannya dengan berkas penanganan perkara di sana," jelas dia.