URnews

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tabur Bunga di Kepulauan Seribu

Nivita Saldyni, Jumat, 22 Januari 2021 12.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tabur Bunga di Kepulauan Seribu
Image: Kru kabin Sriwijaya Air mengikuti tabur bunga di Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021). (Antara)

Jakarta - Sejumlah keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menggelar tabur bunga di Perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Mereka menabur bunga di atas KRI Semarang 594, Jumat (22/1/2021).

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena dalam sambutannya mengatakan, tabur bunga ini digelar sebagai penghormatan terakhir kepada para penumpang korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

"Tabur bunga ini sebagai penghormatan terakhir kepada penumpang Sriwijaya Air SJ 182," kata Jefferson, dikutip dari Antara.

Keluarga korban dan peserta upacara tabur bunga sendiri diketahui berangkat dari Dermaga JICT 2 di Tanjung Priok, Jakarta pukul 06.30 WIB. Mereka berangkat ke Pulau Laki dan Pulau Lancang dengan menggunakan KRI Semarang 594.

Setelah tiga jam perjalanan, peserta pun tiba di lokasi jatuhnya pesawat. Acara dilanjutkan dengan upacara yang dimulai pukul 09.30 WIB dan diawali pembancaan doa. Upacara pun diwarnai isak tangis dari anggota keluarga korban yang hadir.

Selain keluarga korban, tampak pula beberapa perwakilan kru pesawat dan manajemen dari Sriwijaya Air dan Nam Air, Kementerian Perhubungan, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), TNI Angkatan Laut, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, dan Jasa Raharja. Bersama keluarga korban, mereka ikut menaburkan bunga sebagai penghormatan terakhir.

Sementara itu sebelumnya, pemerintah telah menghentikan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan penumpangnya resmi dihentikan sejak Kamis (21/1/2021). Operasi ini ditutup setelah sebelumnya sempat diperpanjang selama tiga hari.

Selama operasi pencarian tersebut, tim SAR berhasil mengumpulkan 324 kantong jenazah dan 264 kantong properti. Dari penemuan itu, 47 jenazah korban kecelakaan pesawat telah berhasil diidentifikasi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait