URnews

Keluhkan Obat COVID-19 Kosong saat Blusukan, Jokowi Telepon Menkes

Itha Prabandhani, Sabtu, 24 Juli 2021 12.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Keluhkan Obat COVID-19 Kosong saat Blusukan, Jokowi Telepon Menkes
Image: Jokowi saat menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Langkanya stok sejumlah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gejala pada pasien yang terpapar COVID-19, marak terjadi di sejumlah tempat. Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo pun melakukan blusukan ke Apotek Villa Duta di kawasan Bogor, pada Jumat, (23/7/2021).

Jokowi mendatangi apotek untuk mengecek persediaan obat antivirus yakni Oseltamivir dan Favipiravir. Namun, stok keduanya kosong, begitu pula dengan obat antibiotik Acetromicin dan vitamin D3 5000UI.

"Saya mau cari obat antivirus yang Oseltamivir," kata Jokowi kepada apoteker dalam unggahan video YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (23/7/2021).

Apoteker tersebut menjawab stok Oseltamivir kosong. Apoteker juga mengatakan bahwa pihaknya sudah lama tidak menerima pasokan Oseltamivir. Terakhir, stok Oseltamivir yang sempat tersisa adalah merek Fluvir, namun saat ini pun sudah tidak tersedia lagi.

Jokowi kemudian menanyakan lagi ketersediaan obat jenis Favipiravir. Apoteker juga menjawab bahwa tidak punya stoknya. Begitu juga dengan vitamin D3. Apotek hanya memiliki vitamin D3 1000, sedangkan D3 5000 sudah habis. Kepada Jokowi, apoteker menjelaskan bahwa mereka sudah memesan produk vitamin tersebut, namun belum mendapatkannya.

Karena mendapati semua obat yang dicarinya kosong, Jokowi langsung menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Halo pak Menteri, ini saya cek ke apotek di Bogor ya, ini saya cari obat antivirus Oceltamivir enggak ada. Cari lagi obat antivirus Favipirapir juga enggak ada, kosong. Saya cari obat yang antibiotik acetromicin juga enggak ada," kata Jokowi.

"Baik kami cek ya," jawab Menkes.

Jokowi juga menjelaskan bahwa stok obat-obatan tersebut sudah cukup lama tidak tersedia di pasaran.

"Stok enggak ada sudah seminggu lebih. Terus vitamin D3 yang 5000 juga enggak ada. Ini saya yang dapet hanya multivitamin yang mengandung zinc. Suplemen juga, suplemen apa ini ada yang apa, D3nya ada tapi hanya yang 1000. Hanya dapat ini saja. Vitamin D3 yang 1000UI. Kemudian yang suplemen yang kombinasi multivitamin ada. Jadi yang lain-lain, obat antivirus, antibiotik nggak ada semuanya. Ini apoteknya Vila Duta," lanjut Jokowi.

Terkait hal tersebut, Budi langsung mengecek stok obat-obatan di apotek lain.

"Oke, Villa Duta. Karena saya ada catatan, Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek ya pak ya. Misalnya, untuk Favipiravir di apotek Kimia Farma Tajur Baru ada 4.900. Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor 4.200. Jadi nanti saya double check ya. Nanti ini saya kirim ke ajudan Bapak. Itu ada data online yang ada di rumah sakit, nah itu bisa dilihat by kota segala macam. Berikut apoteknya, Kimia Farma, Century, Guardian, K24," jelas Budi.

"Oke saya ke sana saja. Saya beli itu, coba ada nggak," kata Jokowi. Setelah menelpon Menkes Budi Gunadi, Jokowi pun melanjutkan perjalanan blusukannya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait