URstyle

Kemenkes Gencarkan Vaksin HPV untuk Lawan Kanker Serviks

Fitri Nursaniyah, Rabu, 14 Desember 2022 13.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes Gencarkan Vaksin HPV untuk Lawan Kanker Serviks
Image: Ilustrasi kanker. (Freepik)

Jakarta - Kanker serviks merupakan salah satu penyakit ganas yang telah merenggut lebih dari 200 ribu nyawa di Indonesia.

Angka ini menandai kanker serviks sebagai penyakit nomor dua dengan kematian tertinggi di Indonesia.

Kanker ini menyerang area serviks atau leher rahim. Sebabnya beragam, bisa karena lingkungan, gaya hidup tidak sehat, infeksi virus, atau bahkan faktor keturunan.

Berkaca pada hal itu, Pemerintah kini mulai berupaya memperluas cakupan program imunisasi human papilloma virus (HPV) untuk menekan angka kematian akibat kanker serviks.

"Indonesia bisa mengeliminasi virus kanker ini, caranya dengan meningkatkan cakupan imunisasi HPV di setiap kota, sehingga bisa mengurangi angka kematian dan pembiayaan akibat dari kanker," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi dalam keterangan resminya, Rabu (14/12/2022).
 
Kemenkes sudah menetapkan imunisasi HPV sebagai satu dari 14 imunisasi dasar lengkap pada anak dan menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/6779/2021 tentang program introduksi imunisasi HPV tahun 2022 sampai 2024.

Vaksinasi HPV ini sudah diwajibkan diberikan pada anak perempuan kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) dalam kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan Agustus setiap tahunnya.

Di sisi lain, Pemerintah juga berusaha meningkatkan ketersediaan vaksin HPV di dalam negeri agar imunisasi ini merata.

Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah untuk mendukung ketersediaan vaksin adalah bekerja sama dalam transfer teknologi dengan perusahaan farmasi multinasional asal Amerika Serikat, Merck Sharp & Dohme (MSD).

"Saya percaya bahwa dengan adanya potensi transfer teknologi baik keahlian, pengetahuan, dan pengalaman dari MSD sebagai produsen global terkemuka untuk vaksin HPV akan bermanfaat bagi Bio Farma dan untuk kemandirian Sektor Kesehatan di Indonesia terutama dalam pengembangan vaksin," kata Menkes. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait