URnews

Kemenkes: Kebanyakan Nakes Terpapar COVID-19 Usai Masuk Mal dan Pasar

Nivita Saldyni, Kamis, 10 Februari 2022 19.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes: Kebanyakan Nakes Terpapar COVID-19 Usai Masuk Mal dan Pasar
Image: Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dalam konferensi pers, Kamis (10/2/2022). (YouTube Kementerian Kesehatan RI)

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan mayoritas tenaga kesehatan (nakes) yang dinyatakan positif COVID-19 pada tahun ini tak terpapar saat bertugas di rumah sakit. Rata-rata nakes yang positif itu terpapar COVID-19 usai beraktivitas di luar pekerjaan.

“Kebanyakan tenaga kesehatan yang kami dapatkan positif (COVID-19) itu tidak terinfeksi di dalam rumah sakit. Tapi terinfeksi di luar rumah sakit pada saat mereka berinteraksi dengan keluarga, pada saat mereka masuk ke mal, pada saat mereka masuk ke pasar-pasar dan sebagainya,” kata Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir dalam konferensi pers, Kamis (10/2/2022).

“Di situ, bukan di rumah sakit. Rata-rata bukan di rumah sakit,” sambungnya. 

Kadir mengungkapkan bahwa nakes yang positif itu sudah diinstruksikan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Namun saat ini Kemenkes tengah mengupayakan agar mereka bisa menjalani isolasi di hotel untuk mencegah penularan kepada anggota keluarganya. Untuk itu saat ini Kemenkes, kata Kadir, tengah berkoordinasi dengan Kemenparekraf untuk merealisasikannya.

Kadir juga mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan untuk mengetahui jumlah pasti dari nakes yang positif COVID-19. Hal itu dilakukan dengan mewajibkan seluruh rumah sakit, baik pemerintah dan juga swasta, untuk melakukan screening kepada semua nakesnya.

Terkait kondisi nakes yang terpapar COVID-19, Kadir mengatakan mereka rata-rata tak menunjukkan gejala ataupun bergejala ringan. Ia juga memastikan hingga saat ini belum ada data yang terima Kemenkes soal nakes positif COVID-19 yang meninggal dunia.

“Yang meninggal sampai sekarang alhamdulillah belum ada data yang masuk ke kami soal tenaga kesehatan yang meninggal, apakah itu dokter, perawat, ataupun tenaga kesehatan lainnya. Karena kami tahu betul teman-teman kami yang masuk kategori tenaga kesehatan ini mereka sudah dapat vaksinasi booster sampai tiga kali. Jadi memang mereka ibaratnya siap tempur karena imunitasnya sudah terjaga,” jelasnya.

“Jadi meskipun terinfeksi mereka itu rata-rata (gejala) ringan dan biasanya tanpa gejala, kecuali mereka yang memang ada komorbid,” pungkas Kadir.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait