URstyle

Kemenkes Pastikan Vaksinasi Pekerja Seni Nggak Ganggu Vaksinasi Lansia

Kintan Lestari, Rabu, 21 April 2021 11.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes Pastikan Vaksinasi Pekerja Seni Nggak Ganggu Vaksinasi Lansia
Image: Ilustrasi vaksin. Sumber: Freepik

Jakarta - Program vaksinasi COVID-19 kini mulai ditujukan untuk kelompok pekerja seni dan kreatif.

Pemberian vaksin kepada pekerja seni dan kreatif diharapkan mampu membangkitkan kembali bisnis di sektor ekonomi kreatif.

Vaksinasi untuk seniman dan budayawan sudah dimulai sejak hari Sabtu (17/4/2021).

Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmidzi, menyatakan ada beberapa jalur pemberian vaksinasi bagi pekerja seni.

“Pertama melalui asosiasi profesi pekerja seni yang nantinya mendata anggotanya. Kedua bisa melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang nantinya akan dijadwalkan Dinas Kesehatan setempat untuk mendapatkan vaksinasi,” terangnya dalam acara Dialog Produktif bertema Gerak Aktif Pemerintah Vaksinasi Pekerja Seni, yang diselenggarakan KPCPEN dan disiarkan di YouTube FMB9ID_IKP, Selasa (20/4/2021).

Siti Nadia meyakinkan kalau pemberian vaksin pada pekerja seni tidak akan mengganggu pelaksanaan vaksinasi pada lansia, yang mana saat ini masih jauh targetnya.

Itu karena vaksinasi pada kelompok ini memang sudah termasuk dalam perhitungan 17 juta pekerja publik yang menjadi sasaran vaksinasi tahap kedua.

“Sehingga ini tidak mengganggu pelaksanaan vaksinasi bagi golongan lansia,” terangnya.

Nadia menyatakan vaksinasi untuk pekerja seni dilakukan di sentra vaksinasi yang besar seperti Istora Senayan, sementara vaksinasi untuk lansia dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas.

Indonesia pada hari Minggu (18/4/2021) kembali kedatangan 6 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk. Dengan demikian jumlah vaksin yang ada totalnya 59,5 juta dosis.

Bambang Heriyanto, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 dari Bio Farma, menyatakan datangnya 6 juta dosis vaksin lagi suplai dari Bio Farma bisa mencukupi untuk melaksanakan vaksinasi tahap kedua.

“Kami juga sudah mendistribusikan 20 juta dosis ke seluruh Indonesia sejauh ini dan angka vaksinasi hingga saat ini mencapai 17 juta dosis. Kita masih ada stok sebanyak 15 juta dosis lagi yang menunggu slot rilis dari Badan POM,” pungkas Bambang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait