URstyle

Kemenkes Verifikasi Kasus Baru Hepatitis Akut di Jakarta

Ika Virginaputri, Jumat, 6 Mei 2022 09.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes Verifikasi Kasus Baru Hepatitis Akut di Jakarta
Image: ilustrasi pasien anak di rumah sakit (Foto: Freepik-RawPixel)

Jakarta - Setelah 3 pasien anak yang diduga terkena hepatitis misterius meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo, saat ini Kementerian Kesehatan sedang memverifikasi temuan empat kasus terbaru bergejala berat yang masih belum diketahui penyebabnya. 

Juru bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan pasien tersebut sedang dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta Utara.

"Ada beberapa temuan kasus sekitar tiga hingga empat kasus, tapi masih diverifikasi," ujar Nadia, kamis sore (5/5/2022).

Melansir Antara, spesimen pasien telah dikirimkan ke laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk keperluan penelitian. Nadia menambahkan gejala yang dialami pasien seperti warna kuning pada kulit badan dan area mata, sakit perut akut, diare akut, mual atau muntah, penurunan kesadaran atau kejang dan lesu.

Diketahui sebelumnya, organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) maengkategorikan temuan hepatitis akut pada anak ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pun telah menerbitkan rekomendasi tata laksana penanganan penyakit tersebut, salah satunya yaitu skrining awal dengan memeriksa Hepatitis A, B, dan C.

"Bagi tenaga medis, telah dipersiapkan tata laksana maupun protokol penanganan pasien secara detail dan sudah disampaikan ke mereka," kata Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi Hanifah Oswari, dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (5/5/2022) siang.

Selanjutnya, Hanifah mengatakan, Kemenkes telah menunjuk RSPI Sulianti Saroso Jakarta sebagai fasilitas pelayanan rujukan bagi pasien Hepatitis akut bergejala berat. Selain itu, juga dilibatkan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) untuk mengecek spesimen pasien.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait