URnews

Kemensos Beri Santunan Kematian untuk Korban Gempa Malang

Shelly Lisdya, Selasa, 13 April 2021 17.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemensos Beri Santunan Kematian untuk Korban Gempa Malang
Image: Mensos Tri Rismaharini tinjau lokasi gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sumber: Humas Kemensos

Malang - Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan, pihaknya memberikan jaminan perlindungan hidup para korban gempa dengan harapan standar minimumnya dapat terpenuhi.

Ia pun juga menjamin perlindungan para korban terdampak. Salah satunya, yakni menyalurkan santunan kematian untuk delapan orang korban meninggal akibat gempa magnitudo 6,1 di Kabupaten Malang, Jawa Timur dan sekitarnya.

“Kami sudah memyerahkan. Jadi korban meninggal lima orang di Kabupaten Lumajang dan tiga orang di Kabupaten Malang," ujar Risma dalam keterangannya, seperti dikutip Urbanasia, Selasa (13/4/2021).

Bantuan untuk ahli waris tiga orang korban di Kabupaten Malang tersebut diserahkan langsung Risma saat meninjau kondisi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Turen Malang, Jawa Timur pada Minggu 11 April 2021.

Sementara bantuan untuk ahli waris di Kabupaten Lumajang diserahkan langsung oleh Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin.

Sedangkan nilai santunan korban meninggal sebesar Rp 15 juta per jiwa. Sehingga total nilai santunan sebesar Rp 120 juta.

1618308565-Screenshot-20210413-144810-Instagram.jpgSumber: Dampak gempa di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sumber: Humas Kemensos

Tak hanya itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 343 juga serta mendirikan posko bantuan, dan dapur umum. Pihaknya pun juga mengupayakan penyediaan tempat penampungan sementara untuk warga dengan kondisi rumah yang terkena dampak gempa cukup parah dan tidak lagi layak huni.

Lokasi yang dipilih mantan Wali Kota Surabaya itu, untuk pengungsian warga terdampak gempa, yakni Lapangan Desa Taman Asri di Kecamatan Ampelgading untuk wilayah Kabupaten Malang dan Lapangan Desa Kaliuling di Kecamatan Tempursari untuk wilayah Kabupaten Lumajang.

Lantaran lokasi yang dinilai masih rawan, Risma pun menjelaskan, pihaknya hanya membangun dua lokasi di masing-masing wilayah kabupaten dari yang semula rencananya akan didirikan 13 posko pengungsian.

“Tadi sudah kami cek, fasilitasnya sangat memadai, nanti akan dilengkapi tenda-tenda besar untuk tempat tidur dan dapur umum. Kebetulan di situ dekat dengan balai desa dan sekolahan. Jadi, diharapkan kebutuhan sehari-hari mereka, terutama air, bisa tercukupi,” terang Risma.

Sementara itu, Menko PMK, Muhadjir Effendy meminta seluruh warga dengan kondisi rumah mengkhawatirkan pasca gempa untuk mengungsi di tempat-tempat yang sudah disediakan, mengingat kemungkinan gempa susulan masih akan terjadi.

Adapun urusan perbaikan rumah, menurutnya, akan difokuskan pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana yang menjadi bagian dari tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait