URnews

Kementan Siap Produksi Massal Kalung Anticorona dari Eucalyptus

Okke Oscar, Sabtu, 4 Juli 2020 20.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kementan Siap Produksi Massal Kalung Anticorona dari Eucalyptus
Image: Antivirus corona. Sumber: Kementerian Pertanian.

Kementerian Pertanian (Kementan) siap luncurkan inovasi antivirus berbasis eucalyptus. Antivirus yang dibuat oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan ini bahkan sudah mengantongi hak paten. 

Selain mematenkan produk, Kementan turut berkolaborasi dengan PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang) untuk pengembangan dan produksinya secara massal. Pada pertengahan Mei lalu, perwakilan Balitbangtan dan PT Eagle Indo Pharma (Cap Lang) pun telah menandatangi perjanjian lisensi formula antivirus berbasis eucalyptus.

Tak hanya berupa kalung, antivirus corona ini juga dikemas dalam bentuk lain seperti inhaler dan roll-on.

Dikutip dari laman resmi Kementan, Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry, mengatakan langkah kerja sama ini ditujukan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19. Diharapkan langkah ini juga dinilai sebagai bentuk dukungan bagi karya anak bangsa. 

“Para peneliti di Balitbangtan ini juga bagian dari anak bangsa, mereka berupaya keras menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsanya, semoga hal ini mampu menjadi penemuan baik yang berguna bagi kita semua” papar Fadjry. 

Eucalyptus selama ini diklaim mampu bekerja melegakan saluran pernapasan, menghilangkan lendir, pengusir serangga, disinfektan luka, penghilang nyeri, mengurangi mual, dan mencegah penyakit mulut. Menurut Fadjry, minyak atsiri eucalyptus citridora bisa menjadi antivirus terhadap virus avian influenza (flu burung), subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus. 

 

Penemuan tersebut disimpulkan melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan. Ia menjelaskan laboratorium tempat penelitian eucalyptus telah mengantongi sertifikat level keselamatan biologi atau biosavety level 3 (BSL 3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Virologi Kementan pun sudah melakukan penelitian sejak 10 tahun lalu dan tak asing dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona dan gamma corona.

"Setelah kita uji ternyata Eucalyptus sp. yang kita uji bisa membunuh 80-100 persen virus mulai dari avian influenza hingga virus corona. Setelah hasilnya kita lihat bagus, kita lanjutkan ke penggunaan nanoteknologi agar kualitas hasil produknya lebih bagus,” jelasnya. 

 

 

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait