URtrending

Cegah Listeria, Kementan Musnahkan Jamur Enoki dari Korea Selatan

Kintan Lestari, Kamis, 25 Juni 2020 17.48 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cegah Listeria, Kementan Musnahkan Jamur Enoki dari Korea Selatan
Image: Jamur enoki. (Freepik/phanuwatnandee)

Jakarta - Amerika Serikat, Australia, dan Kanada tengah dilanda penyakit Listeria. Setelah diteliti, penyebabnya berasal dari bakteri Listeria monocytogenes (L. monocytogenes) yang ada di jamur enoki.

Sebagai tindakan pencegahan, Kementerian Pertanian RI (Kementan RI) melalui Badan Ketahanan Pangan pun memutuskan menarik dan memusnahkan jamur enoki di Indonesia. Jamur enoki yang ada di Indonesia dipasok dari perusahaan Green Co. LTD asal Korea Selatan.

Pemusnahan itu bermula dari informasi dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN), jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO, terkait Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia, akibat mengonsumsi jamur enoki asal Korea Selatan yang tercemar Bakteri Listeria Monocytogenes.

Dari data INFOSAN pada April 2020, KLB karena bakteri Listeria monocytogenes pernah terjadi di Amerika Serikat pada 2014 dan 2020, serta Afrika Selatan tahun 2018.

"Pemusnahan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020 di PT siklus Mutiara Nusantara, Bekasi, yang dihadiri oleh perwakilan dari pelaku usaha dan BKP, sejumlah 1.633 karton dengan berat 8.165 kg," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Agung Hendriadi di Jakarta, Kamis, 25 Juni 2020, seperti dikutip dari Antara.

Meski demikian, Agung menyatakan kalau di Indonesia belum ditemukan adanya KLB karena kontaminasi bakteri dari jamur enoki.

Pihak Kementan telah melakukan investigasi dan pengambilan sampling terhadap produk jamur enoki asal Korea Selatan. Pada 21 April 2020 sampai 26 Mei 2020, BKP Kementan juga telah meminta importir agar tidak mengedarkan jamur sampai proses investigasi selesai.

Hasil pengujian di laboratorium PT Saraswanti Indo Genetech menunjukkan sebanyak 5 lot tidak memenuhi persyaratan karena terdeteksi mengandung bakteri L Monocytogenes melewati ambang batas dengan kisaran 1,0 x 104 hingga 7,2 x 104 colony/g.

Itu sebabnya BKP meminta Badan Karantina Pertanian melakukan peningkatan pengawasan keamanan pangan jamur enoki, serta meminta importir jamur enoki agar mendaftarkan produknya ke Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP).

BKP meminta para importir untuk memisahkan jamur enoki yang diimpor dari Green Co Ltd dan mengembalikan kepada distributor untuk ditangani lebih lanjut. Importir juga diminta untuk menerapkan langkah sanitasi demi mencegah kontaminasi silang, serta melakukan pengujian laboratorium jika diperlukan.

Ketika orang makan makanan yang terkontaminasi oleh L. monocytogenes, mereka dapat terkena penyakit listeria. Penyakit ini terutama menyerang wanita hamil, bayi baru lahir, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

Bakteri ini ditemukan di lingkungan lembab, tanah, air, vegetasi dan hewan yang membusuk, dan dapat bertahan hidup dan tumbuh di suhu dingin dan tindakan pengawetan makanan lainnya.

"Bakteri ini mempunyai karakter tahan terhadap suhu dingin, sehingga mempunyai potensi kontaminasi silang terhadap pangan lain yang siap dikonsumsi dalam penyimpanan," kata Agung.

Bakteri Listeria dapat dihilangkan melalui pemanasan suhu 75 derajat celcius. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait