URnews

Kemudahan Umrah: Syarat Mahram untuk Jamaah Perempuan Indonesia Dihapus

William Ciputra, Rabu, 26 Oktober 2022 09.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemudahan Umrah: Syarat Mahram untuk Jamaah Perempuan Indonesia Dihapus
Image: ilustrasi ibadah umrah (Foto: Pinterest)

Jakarta - Kementerian Agama bersama dengan Kementerian Urusan Haji dan Umrah Arab Saudi menyepakati sejumlah kemudahan untuk pelaksanaan umrah bagi jamaah asal Indonesia. 

Menteri Urusan Haji Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah mengatakan, ada beberapa kemudahan yang telah disepakati, salah satunya penghapusan syarat mahram bagi jamaah perempuan asal Indonesia. 

“Menghapus syarat mahram bagi jamaah perempuan,” kata Tawfiq melansir laman Kemenag, Rabu (26/10/2022). 

Sebelumnya, perempuan yang akan beribadah haji maupun umrah harus didampingi oleh mahram atau wali laki-laki. Mahram dalam umrah atau haji ini sama dengan aturan mahram hubungan nasab maupun pernikahan. 

Selain penghapusan syarat mahram, Arab Saudi juga memperpanjang visa umrah menjadi 90 hari. Visa ini juga bisa digunakan untuk mengunjungi seluruh tempat di Saudi, di luar Mekah dan Madinah. 

Terkait visa, Arab Saudi berjanji akan mempercepat proses pengurusan. Kata Tawfiq, visa umrah akan keluar dalam waktu 24 jam.

Pemerintah Saudi, lanjut Tawfiq, telah menyiapkan platform ‘Nusuk’ yang akan memudahkan calon jamaah dalam memilih paket umrah yang diinginkan.

Tak hanya itu, Tawfiq menegaskan bahwa pihaknya tidak memberlakukan persyaratan kesehatan apapun untuk umrah, termasuk vaksin meningitis.

“Dan tidak ada syarat umur,” tegasnya. 

Pemaparan tentang kemudahan umrah itu disampaikan Tawfiq saat bertemu dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta. 

Menag Yaqut mengatakan, penghapusan syarat mahram bagi jamaah perempuan itu diberikan mengingat jumlah jamaah perempuan asal Indonesia lebih banyak. 

“Ini informasi yang sangat menggembirakan, khususnya buat umat Islam yang ingin datang ke Tanah Suci,” tutur Yaqut. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait