URtrending

Kerusuhan di AS, Louis Vuitton Rugi Rp 1,2 Miliar Akibat Jarahan Pendemo

Nivita Saldyni, Minggu, 31 Mei 2020 16.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kerusuhan di AS, Louis Vuitton Rugi Rp 1,2 Miliar Akibat Jarahan Pendemo
Image: Louis Vuitton. (Pixabay)

Portland - Aksi protes dari kasus kematian George Floyd, warga kulit hitam yang tewas di tangan polisi Minnesota tampaknya makin memanas. Bahkan sejumlah demonstran di Portland, Oregon, Amerika Serikat bukan hanya membobol markas besar polisi tapi juga menjarah sejumlah tas Louis Vuitton (LV) di Pioneer Place.

Dilansir dari VOA News, kejadian ini terjadi pada Jumat (29/5/2020) malam saat demonstran melakukan aksi jalan kaki di Peninsula Park menuju Justice Center.

Sebuah video di internet bahkan menunjukkan betapa anarkisnya aksi demonstran malam itu. Dikutip dari akun Twitter @FarukFirat1987, tampak sejumlah penjarah berhasil mencuri beberapa tas dengan cepat setelah berhasil membobol pintu masuk toko.

"#BREAKING: Louis V just looted by rioters in #Portland!," cuit Faruk dengan memposting sebuah video singkat yang menunjukkan aksi penjarahan itu.

Sementara itu, melansir Free Press Journal, hasil barang yang dicuri dalam aksi penjarahan ini diperkirakan senilai hampir $85K dollar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 1,2 miliar.

Mulai dari tas jinjing hingga Pochette kecil berhasil mereka curi. Bahkan sebuah thread di Twitter mencoba untuk menjumlahkan hasil curian para demonstran tersebut.

Setidaknya ada 25 jenis tas yang berhasil ditemukan oleh akun Twitter @JxhnBinder dalam video penjarahan tersebut. Mulai dari Vavin BB berwarna hitam seharga $2,420.00 sampai dengan Milla MM berwarna krem seharga $5,400.00.

"Secara keseluruhan, barang-barang Louis Vuitton ini berjumlah $85,000. Banyak tas cantik. Sebagian besar mungkin dibuat di Italia atau Amerika Serikat," tulis @JxhnBinder.

Bahkan kabarnya bukan hanya toko LV aja nih yang jadi sasaran demonstran. Beragam toko mewah di Pioneer Place juga ikut kena sasaran. Mulai dari Apple Store, Starbucks, H&M, dan masih banyak lagi lainnya.

Aksi Aksi anarkis ini sampai membuat Wali Kota Portland, Ted Wheeler geram. Dia pun mengungkapkan kekecewaannya kepada para demonstran yang tak bisa mengendalikan diri mereka lewat Twitter pribadinya.

"Portland, ini BUKAN kita. Ketika kalian menghancurkan kota kami, kalian juga menghancurkan komunitas kami. Ketika kalian menggunakan kekerasan kepada satu sama lain, kalian juga menyakiti kita semua. Bagaimana ini bisa disebut sebagai penghormatan bagi George Floyd? Protes, ucapkan kebenaran, tapi jangan sampai merusak kota kita" tulisnya, Sabtu (30/5/2020) lalu.

Kini, setelah ketegangan itu terjadi, Wheeler telah mengumumkan status darurat dan memberlakukan jam malam untuk Kota Portland.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="en" dir="ltr">1/ This is a thread identifying most of the items looted from the Portland, Oregon Louis Vuitton store. Following along!</p>&mdash; John Binder ? (@JxhnBinder) <a href="https://twitter.com/JxhnBinder/status/1266858679552356362?ref_src=twsrc%5Etfw">May 30, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait