URnews

Kesaksian Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J: Diminta Matikan Sirine

Ardha Franstiya, Senin, 7 November 2022 12.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kesaksian Sopir Ambulans Pembawa Jenazah Brigadir J: Diminta Matikan Sirine
Image: Ahmad Syahrul Ramadhan (kiri( sopir ambulans yang membawa jenazah Brigadir J. (PMJ News/Fajar)

Jakarta - Persidangan terhadap terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Ricky Rizal (RR) dan Kuat Ma’ruf (KM) terkait pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J menghadirkan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (7/11/2022).

Salah satu saksi yang dihadirkan adalah Ahmad Syahrul Ramadhan, selaku sopir ambulans pembawa jenazah Brigadir J usai penembakan di rumah dinas Ferdy Sambo, Komplek Polri, Duren Tiga, Jaksel.

Syahrul menceritakan saat ia diminta datang ke lokasi kejadian setelah menerima lokasi penjemputan jenazah.

"Pukul 19.08 WIB saya dikirimin share location lokasi penjemputan. Lalu saya prepare untuk jemput lokasi. Saya belum tahu saat itu lokasi maps. Lalu jam 19.13 WIB ada no tak dikenal WA (WhatsApp) saya minta share lokasi, lalu jam 19.14 WIB saya kirim share loc," ungkap Syahrul di PN Jaksel, Senin (7/11/2022).

Setelah sampai tujuan, kemudian Syahrul mengatakan bahwa kaca mobilnya diketuk orang tak dikenal, lalu diarahkan masuk ke Kompleks Polri Duren Tiga serta diminta untuk mematikan sirine dan protokol ambulans-nya.

"Masuk komplek ada gapura, di situ ada anggota Provos, lalu saya disetop mau kemana dan tujuan apa. ‘permisi saya dapat arahan untuk jemput titik lokasi saya kasih unjuk lihat’. Katanya ‘ya sudah mas masuk aja lurus. Minta tolong sirine dan protokol ambulans-nya dimatikan," jelas Syahrul.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait