URnews

Khofifah Buka Suara Terkait Pesta Ulang Tahunnya yang Viral

Nivita Saldyni, Sabtu, 22 Mei 2021 14.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Khofifah Buka Suara Terkait Pesta Ulang Tahunnya yang Viral
Image: Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur. Sumber: Dok. Kemendagri

Surabaya - Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, akhirnya buka suara terkait pesta ulang tahunnya yang diduga mengundang kerumunan. Ia pun mengungkapkan maaf dengan adanya video viral di media sosial terkait kegiatan tersebut.

"Saya mohon maaf  yang sebesar- besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa," kata Khofifah dalam klarifikasinya, Sabtu (22/5/2021) yang tersebar lewat grup WhatsApp wartawan di Surabaya.

Ia mengatakan bahwa pesta ulang tahun Khofifah yang dirayakan pada 19 Mei lalu dipersiapkan tanpa sepengetahuan dirinya. Bahkan tak ada lagu ulang tahun, ucapan, hingga tradisi potong kue layaknya pesta ulang tahun.

"Syukuran tanggal 19 Mei semua persiapan tanpa sepengetahuan apalagi persetujuan saya. Berita yang muncul cenderung tidak faktual dan tidak obyektif. Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tart ultah," jelasnya.

Ia pun menjelaskan bahwa malam itu Pemprov Jatim sebenarnya menggelar santunan untuk anak yatim piatu. Sebanyak 10 anak yatim dan dua orang tim sholawat dengan enam orang penabuh rebana pun hadir sebagai undangan. 

"Selesei acara mereka makan terus pulang," imbuhnya.

Selain syukuran dan mengundang anak yatim, pada kesempatan yang sama juga ada penyerahan buku penanganan COVID-19 karya Dr. Suko Widodo dari Universitas Airlangga Surabaya.

"Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang. Ada band yang biasa dipakai latihan OPD. Ada Katon Bagaskara karena tanggal 18 (Mei) sedang ada giat di Surabaya. Katon juga kawannya Pak Sekda," jelasnya.

Khofifah pun menjelaskan bahwa katering yang digunakan adalah katering langganan Gedung Negara Grahadi. Tempat yang digunakan juga halaman luar rumah dinasnya yang biasanya bisa menampung seribu sampai 1.500 orang tapi itu hanya sekitar 49 orang, termasuk anak yatim dan tim sholawat dan rebana.

"Angle yg diambil terkesan berkerumun saya mohon maaf. Tidak ada terbersit rencana syukuran bersama OPD, apalagi pesta ultah jauh dari tradisi saya. Posisi berdiri adalah posisi jelang bubaran karena pada dasarnya undangan duduk, kecuali tim katering dan bagian umum," jelasnya panjang lebar.

"Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu. Demikian, mohon maaf jika video yang beredar seolah  kami tidak memperhatikan protokol kesehatan hal tersebut tidak benar sama sekali," tutupnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait