URnews

Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Khofifah Minta Sekolah Bentuk Tim Satgas COVID-19

Shelly Lisdya, Selasa, 18 Mei 2021 09.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Khofifah Minta Sekolah Bentuk Tim Satgas COVID-19
Image: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Kominfo Jatim)

Surabaya - Pembelajaran tatap muka di Jawa Timur (Jatim) direncanakan akan mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2021/2022 atau sekitar awal Juli 2021.

Guna memastikan pembelajaran tatap muka berjalan dengan aman, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta pembentukan Tim Satgas COVID-19.

Dengan demikan, Khofifah meminta pihak SMA, SMK dan SLB se-Jatim wajib  membentuk tim pada tiap sekolah. Di mana, yang tergabung di dalamnya seperti guru dan siswa yang tergabung dalam OSIS di sekolah tersebut.

“Satgas COVID-19 di masing-masing sekolah harus dipastikan clear. Kalau tidak ada satgasnya, maka guru akan kesulitan untuk menertibkan disiplin protokol kesehatan. Kalau anggota satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di sekolah,” kata Khofifah saat Rakor dengan bupati/walikota dan Kepala Dinas Kesehatan se-Jawa Timur secara virtual di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (17/5/2021).

Mantan Menteri Sosial itu menambahkan, tugas dari Tim Satgas COVID-19 itu nantinya akan menertibkan protokol kesehatan, mengecek jadwal penyemprotan disinfektan di sekolah dan kelas, stok masker untuk yang lupa membawa masker, dan sebagainya.

Terkait vaksinasi guru, orang nomor satu di Jatim ini pu meminta kepada Kepala Dinkes Jatim untuk mengirim surat dan berkoordinasi dengan Kepala Dinkes Kabupaten/Kota se-Jatim untuk pelaksanaan vaksinasi pada guru dan tenaga pendidik SMA, SMK, dan SLB agar dipastikan pada ahir Juni sudah seratus persen tervaksin.

"Data vaksinasi untuk guru harus terus dimonitor," imbuhnya.

Ia berharap guru dan tenaga pendidik yang belum vaksinasi bisa selesai 100 persen, sebelum pembelajaran tatap muka berlangsung.

“Kami terus monitor berapa banyak guru yang selesai divaksin, berapa yang baru divaksin sekali, berapa yang belum sama sekali. Termasuk di kabupaten/kota mana saja harus dimaksimalkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi mengatakan, hingga saat ini 38 bupati/walikota sudah memberikan rekomendasi untuk SMA, SMK dan SLB yang sudah siap melakukan pembelajaran tatap muka.

Sesuai dengan arahan Mendikbud telah direkomendasikan sekolah tatap muka mulai Januari 2021. Diharapkan pada Bulan Juni 2021, seluruh Indonesia sudah melakukan tatap muka dengan target semua guru sudah divaksin.

Di Jatim, lanjut Wahid, pendidik SMA, SMK dan SLB yang telah melakukan vaksinasi COVID-19 dua kali sebanyak 38 persen. Diharapkan tenaga pendidik dan guru 100 persen sudah divaksinasi dua kali. 

"Agar pendidiknya sehat, psikologis masyarakat bisa menerima pembelajaran tatap muka dengan tenang. Sehingga rencana tatap muka pada awal tahun ajaran 2021/2022 yaitu pada 5 Juli 2021 berjalan aman,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait