URtrending

Khofifah: Jatim Sumbang Pasien Sembuh COVID-19 Tertinggi di Pulau Jawa

Anisa Kurniasih, Jumat, 10 April 2020 10.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Khofifah: Jatim Sumbang Pasien Sembuh COVID-19 Tertinggi di Pulau Jawa
Image: istimewa

Surabaya - Angka kesembuhan pasien positif coronavirus disease (COVID-19) di Jawa Timur terus mengalami peningkatan yang signifikan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan hingga Kamis (9/4/2020), rasio pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Jawa Timur mencapai 25,56 persen. Pasien dinyatakan sembuh apabila telah mendapatkan hasil negatif COVID-19 melalui dua kali tes.

"Alhamdulillah, setiap hari jumlah pasien yang dinyatakan sembuh selalu bertambah. Kemarin (Rabu-red) nambah 4 orang, hari ini (Kamis) nambah lagi 11 orang yang sembuh. Sehingga sampai saat ini sudah ada 57 orang yang sembuh," ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (9/4/2020).

Terus meningkatnya jumlah pasien sembuh tersebut, lanjut Khofifah, menunjukkan bahwa harapan untuk sembuh pun semakin meningkat.

Meskipun, menurutnya, tetap ada angka kematian, namun pergerakan yang signifikan dari kumulatif angka sembuh ini memberikan optimisme bagi Jawa Timur, maupun Indonesia umumnya.

"Di Pulau Jawa, rasio sembuh paling tinggi secara presentatif adalah Provinsi Jawa Timur," ujar Khofifah.

Meski tingkat kesembuhan di Jatim tinggi, Khofifah tetap meminta masyarakat disiplin dan mematuhi physical distancing dan meningkatkan kewaspadaan dengan memaksimalkan langkah pencegahan seperti makan makanan sehat bergizi, berolahraga, tak keluar rumah kecuali penting, pola hidup bersih dan sehat, serta rutin cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.

"Tetap jangan anggap sepele penyebaran COVID-19 ini. Maka itu, mari kita lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini," tegasnya.

Sementara itu hingga Kamis (9/4), total pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Jatim mencapai 223 orang dengan jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 149 orang.

Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi sebanyak 13.006 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 1.260 orang, dan pasien yang meninggal mencapai 17 orang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait