URnews

Khofifah: Pemprov Jatim Tolak Beras Impor Masuk Daerahnya

Nivita Saldyni, Selasa, 23 Maret 2021 12.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Khofifah: Pemprov Jatim Tolak Beras Impor Masuk Daerahnya
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Sumber: Dok. Humas Pemprov Jatim

Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menolak tegas beras impor masuk ke wilayahnya. Ia memastikan stok beras Jatim aman hingga akhir Mei 2021 sehingga tak perlu beras impor.

"Secara tegas, Pemprov Jawa Timur menolak beras impor masuk ke Bumi Majapahit. Stok beras Jatim saat ini melimpah dan aman hingga akhir Mei 2021," kata Khofifah lewat akun Instagramnya, Selasa (23/3/2021).

Sebelumnya, pada Senin (22/3/2021), Khofifah menyatakan kepada wartawan di Surabaya bahwa kondisi beras di Jatim saat ini surplus. Apalagi menurut data Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, stok beras di Jawa Timur akan surplus hingga akhir Mei 2021. Hal ini terjadi karena sampai semester satu luas panen Jawa Timur dihitung asumsi sampai dengan April sebesar 974.189 hektar dengan asumsi produksi beras 3.053.994 ton.

"Jadi berdasarkan prediksi dan hitungan kami, di Jatim akan ada surplus 902.401 ton. Dengan jumlah itu, maka Jatim tidak perlu ada suplai beras impor. Stok beras kita sangat melimpah. Bahkan saat ini tim satgas pangan sedang keliling untuk menyerap padi dan  beras produksi panen saat ini," kata Khofifah, Senin lalu.

Selain itu, berdasarkan prognosa ketersediaan dan kebutuhan pangan pokok Januari-April 2021, ketersediaan beras diasumsikan tercukupi. Bahkan tren harga beras juga akan terjaga stabil.

Nah, angka ketersedian beras tersebut masih belum dihitung tambahan luas panen Mei dan Juni yang luas lahannya 295.118 ha dengan produksi 1.008.779 ton. Sehingga produksi beras Jawa Timur sampai dengan semester 1 mencapai 1.911.180 ton.

Dengan mengantongi data tersebut, Khofifah menegaskan bahwa warga masyarakat tak perlu khawatir dan cemas karena stok pangan Jatim aman dan dalam kondisi sangat cukup dan surplus. Sehingga dipastikan harga beras di pasar juga akan stabil.

"Jadi, saya tegaskan bahwa ketersedian 2021 kondisi stok sangat aman. Tahun 2020 kita juga surplus 1,9 juta ton yang secara tidak langsung menjadi stok atau cadangan," tegasnya

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait