URnews

Kimia Farma Tunda Layanan Vaksinasi COVID-19 Berbayar, Ini Alasannya

Nivita Saldyni, Senin, 12 Juli 2021 10.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kimia Farma Tunda Layanan Vaksinasi COVID-19 Berbayar, Ini Alasannya
Image: Ilustrasi vaksinasi. (Dok. Sekretariat Kabinet RI)

Jakarta - Pelaksanaan vaksinasi gotong royong untuk individu yang harusnya dibuka mulai hari ini, Senin (12/7/2021) ditunda. Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno mengatakan, penundaan dilakukan sampai pemberitahuan selanjutnya.

"Kami mohon maaf karena jadwal vaksinasi gotong royong individu yang semula dimulai hari Senin, 12 Juli 2021 akan kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Ganti, Senin (12/7/2021).

Ganti menjelaskan, alasan pihaknya menunda pelaksanaan vaksinasi gotong royong individu karena ingin memperpanjang masa sosialisasi program tersebut. Hal ini menyusul tingginya antusias masyarakat dan membuat banyaknya pertanyaan yang masuk kepada manajemen soal program satu ini.

"Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta," jelasnya.

"Terima kasih atas pemahaman para pelanggan serta animo untuk bersama-sama mendorong tercapainya kekebalan komunal (herd immunity) yang lebih cepat di Indonesia," imbuh Ganti.

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk bakal membuka klinik vaksinasi individu pada Senin, 12 Juli 2021. Pada tahap pertama, layanan tersebut tersedia di delapan klinik yang tersebar di Jawa dan Bali dengan harga Rp 879.140 per orang untuk dua dosis vaksin.

Adapun delapan klinik yang rencananya bakal melayani vaksinasi individu itu di antaranya Jakarta KF Senen, Jakarta KF Pulogadung, Jakarta KF Blok M, Bandung KF Supratman (Drive Thru), Semarang KF Citarum, Solo KF Sukoharjo, Surabaya KF Sedati, dan Bali KF Batubulan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait