URguide

Kisah Lies Hendrawan, Mantan Manajer Bank yang Memilih Jualan Snack

Suci Nabila Azzahra, Senin, 23 Mei 2022 17.52 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Lies Hendrawan, Mantan Manajer Bank yang Memilih Jualan Snack
Image: Lies Hendrawan (kanal YouTube Pecah Telur)

Jakarta - Bernama lengkap Lies Hendrawan, merupakan seorang mantan kesatuan manager dan mengepalai salah satu cabang bank yang ada di Jakarta. Saat ini Lies memiliki beragam profesi, mulai dari seorang ibu rumah tangga, pengajar, penulis, dan seorang entrepreneur. 

Memiliki background pendidikan yang mumpuni, Lies merupakan jebolan Universitas Gadjah Mada mengambil konsentrasi manajemen marketing. Karena ketertarikan pada bidang marketing yang sangat besar, akhirnya Lies melanjutkan S-2 nya di salah satu universitas yang ada di Jakarta dengan konsentrasi manajemen marketing juga. 

Ketertarikan pada dunia usaha dimulai sejak SMP, Lies mengaku sejak SMP dia sering berjualan furniture bersama ayahnya. Dia memanfaatkan jenis akar kayu jati mahoni Solo.

“Saat terjun ke sawah ya, nengok-nengok semuanya itu. Kita lihat ada bongkahan kayu dan akar yang tidak terpakai, akhirnya saya sama ayah saya cari tukang yang sedang tidak lanjut untuk sekolah, lalu saya ajarkan,” ujar Lies Hendrawan dikutip pada kanal YouTube Pecah Telur Senin (23/5/2022). 

Untuk penjualan sendiri dipatok dengan harga yang lumayan tinggi, mengingat kualitas yang ditawarkan oleh Lies tidak main-main. Satu furniture pada zaman itu dibandrol dengan harga 500 ribu sampai 750 ribu. 

Dulu, ternyata Lies bercita-cita menjadi penyiar televisi. Namun, karena diterima pada jurusan manajemen, akhirnya Lies menghapus cita-citanya itu dan banting stir ke dunia usaha.

Perjalanan karie Lies tidaklah mudah, dia memulai semuanya dari bawah. Awalnya dia sempat menjadi teller, customer service,  supervisor, customer officer, branch operation manager, lalu naik lagi ke eksotrem maneger. 

Berbicara tentang pekerjaan Lies di bank, beliau mengaku telah bekerja selama 17 tahun. Dia memutuskan resign pada tanggal 1 September 2021 karena ingin fokus ke dunia kerja dan fokus pada apa yang sedang dia tekuni. Pikiran resign dari Lies sebenarnya sudah terpikirkan sebanyak 4 kali, tetapi selalu tidak jadi karena adanya promosi. Namun, pada kali yang ke-4, Lies dengan mantap memutuskan untuk resign. 

Pada awal resign, hal yang terlintas bagi Lies adalah membangun usaha snack. Alasannya karena usaha snack memiliki siklus perputaraan uang yang cepat. Salah satu strategi yang dilakukan Lies adalah dengan membina reseller dengan cara memberikan pelatihan, rewards, challenge, dan lain sebagainya. 

Sekarang, Lies sudah memiliki berbagai macam usaha, seperti nasi box, kue kering, gamis dengan produksi sendiri, dan kopi. 

“Saya punya motto sebenarnya, lakukanlah semua dengan senang hati dan berprestasi di setiap kesempatan. Motto itu sangat berpengaruh bagi keseharian saya,” lanjut Lies. 

Motto itu pun sejalan dengan apa yang Lies dapatkan sekarang. Sejak 2016, tiap tahunnya Lies selalu mendapatkan penghargaan dari berbagai sumber. Sifat baik hati dan pantang menyerah yang Lies punya terinspirasi dari almarhumah ibunya.

“Ibu kan sukanya bantuin orang yang nggak bisa sekolah, terus dia cariin kerjaan di dinas tenaga kerja, akhirnya orang itu bisa kerja di Malaysia atau Korea,” tambah Lies. 

Lies berpesan untuk jangan berhenti berbuat baik dan bermnafaat bagi orang banyak. Lakunlah semua dengan senang hati dan tunjukanlah bahwa kita bisa menjadi manfaat untuk sesama. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait