URguide

Kisah Sukses Najwa Shihab, Jurnalis dan Presenter yang Kritis

Suci Nabila Azzahra, Selasa, 6 September 2022 09.50 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Sukses Najwa Shihab, Jurnalis dan Presenter yang Kritis
Image: Najwa Shihab (Instagram @najwashihab)

Jakarta - Siapa yang tidak kenal dengan Najwa Shihab? Dia merupakan salah satu jurnalis wanita terkenal di Indonesia. Banyak anak muda, dan masyarakat pada umumnya, mengenalnya lewat acara diskusi ‘Mata Najwa’. Sebuah acara yang mendudukkan figur politik dan tokoh publik ternama dengan Najwa Shihab sendiri untuk berdiskusi atau sekadar berbincang-bincang. 

Najwa adalah putri kedua Quraish Shihab dan Fatmawaty, dia dilahirkan pada 16 September 1977. Semua orang tahu siapa ayah Najwa, seorang ulama yang terkenal dengan kajiannya yang lemah lembut dan kritis. 

Terlahir dan dibesarkan oleh kedua orang tua yang cinta ilmu dan agama, Najwa tumbuh menjadi anak yang cerdas. Selepas SMA, Najwa mendapatkan kesempatan untuk belajar di Amerika lewat program American Field Service. Dia juga berhasil lolos masuk ke universitas negeri lewat jalur Penelusuran Minat dan Bakat (PMDK), sebuah sistem seleksi masuk yang kerap membuat pelajar tegang. Berkat prestasinya, Najwa diterima di Universitas Indonesia dan memilih fakultas hukum. 

Prestasi Najwa tentu tidak didapat dengan bermalas-malasan. Apalagi wanita kelahiran Makassar ini memiliki orang tua yang juga cerdas. Pastinya Najwa adalah murid yang tidak main-main dengan tanggung jawabnya sebagai pelajar. 

Keingintahuan Najwa atau perempuan yang akrab disapa ‘Mbak Nana’ ini tetap terlihat di usianya sekarang. Najwa kerap membagikan referensi buku-buku menarik, dia bahkan tampak aktif berinteraksi dengan toko buku independen di media sosial. 

Najwa bahkan dijadikan sebagai duta baca Indonesia oleh Perpustakaan Nasional atas hobi dan pengaruhnya pada komunitas pembaca Indonesia. Najwa menjadi duta baca selama empat tahun, dari 2016 sampai 2022. 

Meskipun Najwa lulusan Sarjana Hukum, tetapi ia lebih memilih jurnalistik sebagai kariernya. Ketika masih menjadi mahasiswa Universitas Indonesia, Najwa melakukan magang di divisi berita RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia). Ia pun jatuh hati dengan dunia jurnalistik dan setelah lulus memilih untuk melanjutkan karier dibidang tersebut.

Satu tahun setelah lulus dari Universitas Indonesia, Najwa memulai karier di dunia jurnalistik di stasiun Metro TV. Metro TV merupakan perusahaan yang bergerak di bidang media nasional yang dimiliki oleh seorang politisi bernama Surya Paloh.

Awal karier Najwa menjadi reporter lapangan, tugas utama reporter lapangan adalah melakukan peliputan sebuah berita yang terjadi di lapangan serta memberikan informasi seputar berita tersebut kepada masyarakat, baik itu dalam bentuk berupa siaran langsung atau tidak langsung, atau dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Kariernya yang cemerlang di bidang jurnalistik terbukti dari deretan penghargaan yang ia bawa pulang. Beberapa award yang diterimanya antara lain Young Global Leaders 2011, yang diselenggarakan oleh World Economic Forum. Ia juga masuk ke jajaran Most Progressive Figure 2016 versi Forbes. 

Karier Najwa di bidang jurnalistik telah mencapai 10 tahun lebih ketika ia memutuskan untuk keluar dari Metro TV dan mendirikan Narasi TV, atau PT Narasi Citra Sahwahita, sebuah perusahaan di bidang content yang fokus menyajikan tayangan-tayangan jurnalistik.

Kendati prestasinya telah menggunung, hasil karyanya pun tak terhitung, Najwa tampaknya tidak berniat berhenti untuk belajar dan terus berkontribusi positif pada masyarakat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait