URguide

Kisah Zhong Shanshan, Orang Terkaya di Cina yang Geser Posisi Jack Ma

Suci Nabila Azzahra, Senin, 14 November 2022 18.19 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kisah Zhong Shanshan, Orang Terkaya di Cina yang Geser Posisi Jack Ma
Image: Zhong Shanshan (Instagram @zhongshanshan_official)

Jakarta - Nama Zhong Shanshan kian dikenal karena berhasil menggeser posisi pendiri Alibaba, Jack Ma, yang sebelumnya merupakan orang terkaya nomor satu di Cina. 

Zhong menduduki peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di Cina untuk pertama kalinya, dengan kekayaan bersih naik 7 persen menjadi sebesar US$ 66,7 miliar atau Rp 1.000 triliun lebih. Tahun lalu, dia berada di peringkat ketiga orang terkaya Cina.  

Kekayaan Zhong terus meningkat setelah melakukan pencatatan saham perdana (IPO) Nongfu Spring. Miliarder berusia 67 tahun ini juga pemilik perusahaan farmasi Wantai Biological Pharmacy Enterprise, yang banyak mendapatkan pesanan untuk alat tes COVID-19. 

Kekayaan Zhong bahkan mampu melampaui orang terkaya di Asia sebelumnya, yakni Mukesh Ambani yang merupakan orang terkaya di India. Ambani sendiri memiliki kekayaan mencapai US$ 75,2 miliar. Ambani dan keluarga memiliki gaya hidup mewah, terlihat dari rumah tinggalnya yang berbentuk gedung pencakar langit senilai US$ 1 miliar.

Hampir sama dengan Ambani, gaya hidup Jack Ma juga cukup mewah karena dia memiliki real estate dengan harga tinggi senilai US$ 23 juta di New York dan rumah mewah seharga US$ 191 juta di Hong Kong.

Sebaliknya, Zhong Shanshan, justru berada di bawah radar dengan kesederhanannya. Zhong dikenal sebagai 'Lone Wolf' karena dia tidak pernah terlibat dalam politik dan jarang tampil di depan umum.

Dia juga tidak banyak berbicara kepada media. Selain itu, sangat sedikit orang yang mengetahui tentang kehidupan pribadinya. Setelah bisnisnya mengalami lonjakan, Zhong pun mulai muncul dan menjadi bahan perbincangan.

Kisah hidup Zhong ternyata tidak semulus yang dibayangkan banyak orang. Mulanya ia sempat menjadi pekerja lepas dengan melakoni pekerjaan sebagai tukang batu dan kayu selama 10 tahun lamanya. Hal ini ia jalani lantaran tidak dapat melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya. Hidupnya semasa muda terbilang sulit. Ia beberapa kali menemui tantangan hidup.

Selain putus sekolah, hidupnya juga terbilang naas, karena kala era revolusi di Cina, kedua orang tuanya mendapatkan penganiayaan dari pemerintah yang kala itu diketahui mengikuti aksi revolusi kebudayaan yang terjadi.

Titik awal terjunnya Zhong dalam dunia bisnis air minum adalah ketika ia menjadi distributor makanan dan minuman. Melihat peluang bisnis di sana, di tahun 1993 ia memberanikan diri untuk membuat brand kesehatan miliknya sendiri yang bernama Yangshengtang.

Inilah yang menjadi awal kisah sukses Zhong Shanshan. Kesuksesan Yangshengtang membuatnya terus berinovasi dalam bidang usaha.

Kemudian tahun 1996, barulah pria asal Zhejiang, Tiongkok, ini mendirikan perusahaan air minum yang membawanya ke puncak kesuksesan, yaitu Nongfu Spring.

Hingga kini, Nongfu Spring menjadi perusahaan air minum dalam kemasan terbesar yang ada di Tiongkok.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait