URnews

Komentari Duel Dewa Kipas vs Irene Sukandar, GothamChess Mengaku Kecewa

Nivita Saldyni, Selasa, 23 Maret 2021 15.29 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Komentari Duel Dewa Kipas vs Irene Sukandar, GothamChess Mengaku Kecewa
Image: Levy Rozman mengomentari pertandingan Dadang Subur dan Irene lewat video berjudul ‘Dewa Kipas vs. Irene Sukandar MATCH RECAP’. (YouTube GothamChess)

Jakarta - Levy Rozman, International Master (IM) asal Amerika Serikat ternyata tak melewatkan pertandingan panas antara Dewa Kipas lawan WGM Irene Kharisma Sukandar di channel YouTube Deddy Corbuzier loh. Bahkan lewat akun YouTube GothamChess, Levy mengulas pertandingan itu dan berkomentar tentang drama yang sempat menyeret namanya.

Ulasan Levy itu dibagikan lewat video berjudul ‘Dewa Kipas vs. Irene Sukandar MATCH RECAP’ yang diposting di channel YouTube GothamChess, Selasa (23/3/2021). Dalam video tersebut, Levy membahas tuntas permainan tiga babak yang berhasil memberikan kemenangan bagi Irene.

Seperti yang kita ketahui dalam permainan pertama, Irene mengambil bidak putih sementara Dadang hitam. Kemudian di game kedua Irene memegang bidang hitam dan Dadang putih. Pada permainan terakhir, mereka mengambil bidang yang sama di pertandingan pertama.

Nah dalam ulasan Levy di channel YouTube-nya, langkah Dadang mulai dari babak pertama terlihat pasif. Levy mengatakan, semua bidanya keluar tapi dia tak berjuang untuk mengambil kotak yang dia perlukan di atas papan. Alhasil Irene pun mengambil kemenangan di permainan pertama.

Kekalahan pun kembali terulang di babak kedua. Levy sempat menyebut ini seperti pertandingan antara petinju profesional melawan petinju amatir. Bahkan hingga akhir permainan, Levy selalu menunjukkan betapa jauhnya level antara permainan Irene dan Dadang.

Alhasil Irene Sukandar memenangkan pertandingan 3-0 dengan membawa pulang hadiah yang bagus. Sementara Dewa Kipas berhasil membawa pulang Rp 100 juta atau $7.000 meski kalah dalam permainan.

Levy pun lewat Twitternya mengatakan bahwa akurasi permainan Dewa Kipas kurang dari 40 persen. Padalah dalam dua minggu terakhir pada 22 Februari - 2 Maret 2021, akurasi permainan Dewa Kipas di Chess.com selalu berada di atas 90 persen.

Namun di balik itu, ada kekecewaan yang dirasakan Levy. Pasalnya Dewa Kipas dapat Rp 100 juta dan kalah melawan Irene namun tak mengakui soal kebenaran dari permainannya di Chess.com.

"Di satu sisi, 1,3 juta orang adalah puncak penonton pertandingan ini di Indonesia dan itu hanya di Indonesia yang menunjukkan bahwa catur memang memiliki potensi untuk menjadi besar," kata Levy dikutip Selasa (23/3/2021).

"Saya kira berita buruknya adalah bahwa kebenaran tidak pernah benar-benar diakui. Kamu tahu, pada akhirnya kamu punya bukti dan kedua belah pihak mengatakan apa yang mereka katakan tapi kamu tidak tahu, kamu tidak memiliki pengakuan dalam bentuk apapun," imbuh Levy.

Hal ini membuatnya cukup kecewa. Apalagi setelah drama yang membuatnya harus menghadapi 'serangan' selama dua minggu, bahkan lebih. Sebab hingga saat ini ia masih sering mendapatkan komentar buruk di YouTube-nya.

Namun terlepas dari itu semua, kini Levy telah membuka kembali channel YouTube-nya untuk penonton dari Indonesia. Ia pun menyambut para penonton Indonesia yang ingin belajar catur lewat video-videonya di YouTube.

"Semoga kita bisa melupakan semua ini dan kalau kamu menonton ini dari Indonesia atau lewat VPN di Indonesia, well selamat datang kembali di channel ini. Saya akan membuka kembali channel YouTube ini segera," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait