URnews

Percasi: Pak Dadang aka Dewa Kipas 'Hampir Master'

Kintan Lestari, Senin, 22 Maret 2021 18.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Percasi: Pak Dadang aka Dewa Kipas 'Hampir Master'
Image: Pertarungan Irene vs Dewa Kipas. (Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier)

Jakarta - Sore tadi (22/3/2021) Dadang Subur alias Dewa Kipas tanding secara live melawan Woman Grandmaster (WGM) Irene Kharisma Sukandar.

Pertandingan catur keduanya disiarkan secara langsung di kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Awal mula permainan keduanya imbang, namun saat sudah setengah jalan, Pak Dadang sering melakukan blunder yang menguntungkan WGM Irene. Hasilnya, Irene memenangi tiga pertandingan. 

Percasi yang menjadi caster pertandingan antara keduanya pun melihat kemampuan Pak Dadang. 

Meski kalah, mereka menyebut level Pak Dadang 'hampir master' karena masih bisa mengimbangi Irene yang notabene-nya adalah Woman Grandmaster.

"Di babak kedua terlihat Irene lebih di atas. Secara permainan lumayan tapi tidak cukup melawan Irene," kata GM Susanto.

"Kayak mobil ada gasnya, tapi cuma sampai situ aja. Kelihatannya faktor blunder lebih banyak. Pada fase pembukaan sampai tengah secara sertifikat 11 12, tapi kemudian blunder. (Blunder) bisa karena dari tekanan, dan satu lagi penguasaan pada teori di babak tengah," komentar Inspektor Pertandingan Hendri melihat permainan Pak Dadang melawan Irene. 

"Kelasnya kalau Susanto udah master, kalau ini (Pak dadang) hampir master," lanjutnya.

Komentar Chelsie tak jauh beda dengan Hendri. Dara cantik itu juga menyebut level Pak Dadang sudah di atas tingkat RT/RW. 

"Pak Dadang memang bisa main tapi kita tahu ka Irene emang grand master, levelnya di atas Pak Dadang. Bisa mengimbangi dari opening, tapi di babak tengah memang banyak," komentarnya.

"Levelnya di atas RT/RW, levelnya hampir master," lanjut Chelsie.

Pak Dadang yang dikalahkan Irene pun mengakui kekuatan lawannya itu.

"Keren Mba Irene itu, pertahanannya sangat kokoh, saya nggak ada peluang sama sekali untuk nembus," aku Pak Dadang yang dikalahkan Irene. 

"Dan saya nggak biasa main 10 menit, biasanya partai. Jadi ada blunder," kata Pak Dadang lagi. 

Atas kemenangannya dalam pertandingan tadi, Irene memenangkan hadiah Rp 200 juta. Sementara itu Pak Dadang meski kalah tetap memenangkan hadiah uang sebesar Rp 100 juta. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait