URtech

Kominfo Bakal Sediakan 200 Akses Internet di Pos Layanan TNI Wilayah 3T

Shinta Galih, Selasa, 28 Desember 2021 16.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kominfo Bakal Sediakan 200 Akses Internet di Pos Layanan TNI Wilayah 3T
Image: 200 Pos Layanan TNI di Wilayah 3T dapat Akses Internet. (Dok. Kominfo)

Jakarta - Sebanyak 200 pos layanan TNI di wilayah 3T (terluar, tertinggal dan terdepan) akan mendapat akses internet. Hal tersebut guna mengatasi tantangan komunikasi dalam menjaga keamanan dan pertahanan negara.

Jenderal Andika Perkasa mengungkap, saat ini masih banyak titik operasi TNI yang belum terjangkau akses komunikasi. Tidak hanya pada wilayah perbatasan seperti di Kalimantan dan Papua tetapi juga di beberapa kepulauan lainnya.  

"Ternyata begitu banyak pos kita yang tidak ada sarana komunikasi. Karena apa? Karena memang sinyalnya tidak ada, sehingga untuk laporan saja harus nyebrang pulau,” ujar saat bertemu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate di Jakarta.

Panglima TNI mencontohkan kondisi Pulau Dana Rote di Nusa Tenggara Timur. Menurutnya, akses komunikasi yang suliti membuat koordinasi menjadi terhambat.

“Pulau Dana Rote ini, Pak Menteri sangat paham wilayah itu, (prajurit) untuk laporan harus nyebrang ke Pulau Rote, baru bisa laporan apa perkembangannya, Kan tidak bisa kita membiarkan pos-pos itu misalnya tanpa komunikasi sama sekali. Kalau ada apa-apa bagaimana?” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut Menkominfo memastikan pihaknya akan memberikan dukungan terhadap pos layanan TNI di wilayah terluar melalui akses internet yang langsung dihubungkan ke satelit, dan ini akan dilaksanakan di tahun 2022.

Menkominfo menjelaskan bahwa infrastruktur yang paling feasible dan paling cepat untuk mendukung pelayanan TNI di 200 titik berupa VSAT yang dihubungkan langsung dengan satelit.

Menurutnya, saat ini Kementerian Kominfo mempunyai kapasitas yang cukup untuk mendukung layanan TNI di wilayah terluar.

“Kalau yang berkaitan dengan secure communication itu betul-betul domain militer. Namun, (dukungan Kominfo) berkaitan dengan komunikasi non militer untuk memberikan layanan pertahanan negara di wilayah 3T,” jelasnya.

Ditambahkan Menkominfo, di wilayah terluar di Indonesia terdapat aktivitas pertahanan dan keamanan negara, sehingga TNI selalu hadir bersama masyarakat terluar.

“Oleh karena itu, Kementerian Kominfo akan memastikan tersedianya infrastruktur TIK yang lebih memadai di titik-titik terluar penyelenggaraan dan keamanan negara,” tegasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait