URtech

Kominfo dan BSSN Investigasi soal Kebocoran 279 Data Penduduk Indonesia

Afid Ahman, Sabtu, 22 Mei 2021 15.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kominfo dan BSSN Investigasi soal Kebocoran 279 Data Penduduk Indonesia
Image: Ilustrasi hacker. (Pixabay)

Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengidentifikasi jumlah data yang lebih besar dan memperluas investigasi terhadap sekitar 1 juta data penduduk Indonesia yang dijadikan sampel oleh penjual. Hasilnya Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) akan melakukan Investigasi lebih lanjut.

"Dari hasil investigasi,  Kominfo dan BSSN perlu melakukan investigasi lebih mendalam bersama dengan BPJS Kesehatan," kata Dedy Permadi, Juru Bicara Kementerian Kominfo dalam keterangan resminya.

Tak hanya itu sebagai langkah antisipasi persebaran data pribadi yang lebih luas, Kominfo telah memblokir Raid Forums karena teridentifikasi sebagai forum yang banyak menyebarkan konten yang melanggar perundang-undangan di Indonesia.

"Website tersebut, termasuk akun bernama Kotz sedang dilakukan proses pemblokiran.  Tautan untuk mengunduh data pribadi, yakni tautan data di bayfiles.com, mega.nz, dan anonfiles.com kesemuanya telah dilakukan pemblokiran," ujar Dedy.

Lebih lanjut disampaikan pria berkacamata ini sesuai dengan amanat PP 71 tahun 2019, Kominfo telah melakukan pemanggilan terhadap Direksi BPJS Kesehatan pada hari Jumat, 21 Mei 2021 sebagai pengelola data pribadi yang diduga bocor untuk proses investigasi secara lebih mendalam. 

Adapun hasil pertemuan tersebut BPJS segera akan memastikan dan menguji ulang data pribadi yang diduga bocor. Proses investigasi yang dilakukan oleh tim internal BPJS akan selalu dikoordinasikan dengan Kementerian Kominfo dan BSSN.

"Langkah-langkah pengamanan data akan dilakukan oleh BPJS untuk memitigasi risiko kebocoran data pribadi yang lebih luas," pungkas Dedy.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait