URnews

Komnas HAM: Proses Hukum 2 Anggota TNI AU di Papua Harus Transparan

Griska Laras, Rabu, 28 Juli 2021 10.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Komnas HAM: Proses Hukum 2 Anggota TNI AU di Papua Harus Transparan
Image: Dua oknum anggota TNI AU di Merauke. (Twitter @victorcmambor)

Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mohammad Choirul Anam meminta proses hukum dua oknum TNI AU yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil di Merauke, Papua, dilakukan secara transparan.

Hal ini bertujuan agar publik bisa mengawasi prosesnya sehingga masyarakat Papua bisa mendapatkan keadilan.

"Penegakan hukum yang transparan dan adil tetap harus menjadi pegangan," kata Anam saat dihubungi Urbanasia, Rabu (28/7/2021).

"Transparansi dan keadilan selalu ditunggu masyarakat Papua. Keadilan penting bagi mereka," imbuhnya.

Anam juga mengapresiasi pihak TNI AU yang bergerak cepat dalam menindak dua anggotanya. Dia menyebut pihaknya akan terus mengikuti perkembangan kasus tersebut.

"Kami mengapreasi sikap TNI yang bergerak cepat untuk melakukan penegakan hukum," pungkasnya.

Anam mengatakan pihaknya akan terus mengikuti perkembangan kasus tersebut.

Sebelumnya beredar sebuah video yang menampilkan kekerasan yang dilakukan 2 anggota TNI AU terhadap seorang pria tuna wicara.

Video berdurasi kurang dari 2 menit ini awalnya menampilkan pertikaian antara korban dengan seorang pria di sebuah warung makan.  

Kemudian dua anggota TNI AU datang, mereka mencoba melerai sebelum akhirnya memiting tangan korban dan mendorongnya keluar.

Salah satu anggota TNI AU menelungkupkan korban di atas trotoar. Sementara temannya menginjak kepala korban.

Video yang diunggah akun Twitter@victormambor itu viral di media sosial. Publik mengecam aksi arogan dua oknum TNI AU itu dan meminta mereka ditindak tegas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait