URnews

Korban Pelecehan di KPI Buat Surat Terbuka untuk Netizen, Ini Isinya

Nivita Saldyni, Selasa, 7 September 2021 12.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Korban Pelecehan di KPI Buat Surat Terbuka untuk Netizen, Ini Isinya
Image: Kantor KPI. (Dok. KPI)

Jakarta - Sebuah surat terbuka yang dituliskan MS, pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menjadi korban perundungan dan pelecehan seksual, tersebar di media sosial. Dalam surat tersebut, MS mengajukan beberapa permintaan kepada netizen Indonesia.

Permintaan pertama, MS ingin agar netizen tak menampilkan identitas keluarga terduga pelaku perundungan dan kekerasan seksual terhadap dirinya. Kedua, MS meminta netizen tak merundung keluarga dan anak-anak para terduga pelaku dalam kasus tersebut.

"Pertama-pertama saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan Netizen seluruh Indonesia untuk terus mengawal dan memantau perkembangan kasus saya di berbagai media, baik media cetak, elektronik maupun media online. Netizen seluruh Indonesia sudah saya anggap seperti keluarga sendiri," kata MS dikutip dari surat terbukanya, Selasa (7/9/2021).

"Oleh karena itu, melalui surat ini, saya memohon agar Netizen tidak berkomentar negatif dan menampilkan identitas dari keluarga pelaku bullying dan kekerasan seksual," imbuhnya.

1630993804-surat-korban-perundungan-KPI.JPGSumber: Surat terbuka MS (Dok. Istimewa)

MS berharap netizen tetap fokus terhadap kasus yang dialaminya dan juga terduga pelaku, bukan malah menyasar orang-orang di sekitar mereka.

"Saya sebagai manusia mempertimbangkan segala aspek, etika dan nilai-nilai kemanusiaan. Saya khawatir keluarga pelaku, seperti; istri, anak dan orang tuanya mendapatkan dampak psikis atau trauma berkepanjangan seperti yang saya alami. Apalagi, anak dari pelaku. Masa depan Indonesia berada di tangan generasi berikutnya," jelasnya.

"Demikian, surat ini, saya tulis atas inisiatif saya sendiri tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun," tutupnya dalam surat yang ditulis pada Minggu, 5 September 2021 lalu itu.

Melihat surat tersebut, netizen pun mulai berspekulasi. Banyak yang menduga bahwa surat itu dibuat MS di bawah tekanan dan paksaan dari terduga pelaku. 

"Gw rasa dipaksa.. masa dia yg korban dia juga disuruh redam emosi netizen... biar kena sanksi sosial lah mereka org2 jahat itu.. jangan korban aja yg trauma," komentar salah seorang netizen di sebuah akun gosip di Instagram.

"Fix udah pasti diancam, lembaga bobrok emang," komentar lainnya.

"Mas ms dapet tekanan kah dri si pelaku kan katanya mau di lporin balik," tulis lainnya.

Kuasa Hukum MS Benarkan Surat Itu Ditulis Kliennya

Keberadaan surat itu pun telah dikonfirmasi oleh Rony E. Hutahaean, kuasa hukum MS. Ia membenarkan bahwa surat terbuka itu dibuat oleh kliennya.

“Benar, itu (surat) dibuat oleh klien kami,” kata Rony kepada wartawan, Senin (6/9/2021) lalu.

Kepada Rony, MS mengaku membuat surat itu agar kasus yang dihadapinya fokus pada penyelesaian perkara. Ia juga mengaku ingin agar perundungan yang dialami tak terulang dan terjadi pada keluarga terduga pelaku, khususnya anak-anak mereka.

“Jangan sampai terulang hal yang sama,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait