URtrending

Kota Shenzhen China Larang Konsumsi Daging Anjing dan Kucing

Anita F. Nasution, Jumat, 3 April 2020 15.35 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kota Shenzhen China Larang Konsumsi Daging Anjing dan Kucing
Image: Ilustrasi Pasar (pixabay)

Shenzhen - Sejak kemunculan virus corona, pemerintah melarang masyarakat di Kota Shenzhen, Cina untuk mengkonsumsi daging anjing dan kucing. 

Virus corona yang awal mulanya terjadi di pasar hewan di Kota Wuhan tersebut diduga peneliti meninfeksi manusia lewat perantara hewan.

"Anjing dan kucing sebagai peliharaan telah menjalin hubungan dekat dengan manusia dibandingkan hewan lain, larangan mengonsumsi anjing dan kucing dan peliharaan lainnya adalah praktik lazim di negara berkembang dan Hong Kong serta Taiwan," kata pemerintah kota tersebut.

Dilansir dari Reuters, larangan untuk mengkonsumsi daging anjing dan kucing ini mulai diberlakukan pada1 Mei 2020 mendatang. 

Sebelumnya, pihak badan legislatif di China juga telah mengeluarkan larangan perdagangan dan pengkonsumsian hewan liar sejak akhir Februari lalu. 

Namun secara eksplisit, Kota Shenzhen memberikan larangan lebih luas terhadap larangan mengkonsumsi daging anjing dan kucing. 

Aksi pelarangan mengkonsumsi hewan liar yang diberlakukan Kota Shenzhen mendapatkan pujian dari kelompok pembela binatang. 

Teresa M. Telecky, wakil presiden departemen binatang liar untuk Humane Society International mengatakan bahwa Kota Shezen menjadi kota pertama di dunia yang mengambil langkah serius untuk melakukan perubahan.

"Langkah berani Shenzhen untuk menghentikan perdagangan dan konsumsi satwa liar ini adalah contoh yang bisa ditiru oleh pemerintah di seluruh dunia," ujar Teresa. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait