URnews

Kritik Jokowi, BEM UI: Rakyatmu Terbunuh Akibat Minyak Goreng

Rizqi Rajendra, Senin, 21 Maret 2022 16.27 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kritik Jokowi, BEM UI: Rakyatmu Terbunuh Akibat Minyak Goreng
Image: Minyak goreng kemasan (Antara)

Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) melayangkan kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kebijakan pemerintah dalam menghadapi krisis alias kelangkaan minyak goreng.

Kritik tersebut disampaikan BEM UI melalui sebuah utas (thread) di akun Twitter resmi BEM UI yang bertajuk "Pak Jokowi, Rakyatmu Terbunuh Akibat Minyak Goreng!".

Mereka menilai, pemerintah telah abai dalam menangani masalah kelangkaan minyak goreng sebagai bahan pokok ini. Terutama dengan adanya kasus dua warga asal Berau dan Samarinda, Kalimantan Timur yang meninggal dunia saat tengah mengantre minyak goreng beberapa waktu lalu.

"Krisis minyak goreng yang melanda Indonesia beberapa waktu ke belakang ternyata menyisakan cerita duka yang menyayat hati. Bagaimana tidak, setidaknya ada dua orang yang meninggal dunia setelah mengantre berjam-jam di pasar ritel hanya untuk mendapatkan minyak goreng," tulis BEM UI dikutip dari Twitter @BEMUI_Official, Senin (21/3/22).

"Namun amat disayangkan, pemerintah seakan-akan menutup mata terhadap krisis minyak goreng yang telah menelan korban jiwa ini dengan inkonsistensi dan ketidakseriusan dalam membuat kebijakan," sambungnya.

Menurut pengamatan BEM UI, masyarakat Indonesia sudah menghadapi kesulitan karena harga minyak goreng mengalami kenaikan harga sejak awal tahun 2022. Kenaikan harga itu disinyalir sebagai imbas dari naiknya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia yang naik sebesar 29 persen sepanjang tahun 2021.

Awalnya, untuk mengontrol kenaikan harga, pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 06/2022 menetapkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng Rp 14.000 per liter untuk kemasan premium, Rp 13.500 per liter untuk kemasan sederhana, dan Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait