URtainment

Kronologi Kasus Kim Garam LE SSERAFIM: dari Isu Bullying sampai Hiatus

Kintan Lestari, Sabtu, 21 Mei 2022 17.54 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kronologi Kasus Kim Garam LE SSERAFIM: dari Isu Bullying sampai Hiatus
Image: Kim Garam LE SSERAFIM. (Instagram @le_sserafim)

Jakarta - Kpopers pasti tahu kan kasus yang tengah ramai belakangan ini? Yap, betul kasus bullying Kim Garam LE SSERAFIM. Member dari girl group Source Music yang belum lama ini debut itu tengah jadi perbincangan netizen Korea sampai internasional karena kasusnya.

Ia dituding melakukan bullying pada teman sekolahnya ketika masih duduk di bangku SMP. Kasusnya makin ramai karena jadi ada banyak pihak yang terseret selain korban dan Garam, yaitu Source Music, HYBE, pengacara korban, pihak sekolah tempat Garam dan korban bersekolah, sampai yang terbaru seseorang dari pihak Kementerian Pendidikan.

Bahkan kasus Garam masuk ke berita nasional Korea. Pihak agensi Garam masih terus merilis pernyataan, di satu sisi korban lewat pengacara yang disewanya terus menghadirkan sederet bukti. Hingga yang terbaru, diumumkan kalau Kim Garam akan hiatus dari kegiatannya di LE SSERAFIM.

Seperti apa sebenarnya kasus Kim Garam LE SSERAAFIM? Berikut Urbanasia rangkum untukmu!

Isu Muncul Tak Lama Foto Profil Dirilis

Kasus ini muncul pertama kali berdasarkan klaim dari seseorang berinisial 'A' atau Yoo Eunseo (nama samaran) bahwa Kim Garam telah melakukan bullying semasa sekolah tak lama setelah foto profilnya dirilis agensi pada bulan April.
 
'A' yang mengaku lulus dari sekolah yang sama dengan Garam membeberkan kalau idol kelahiran tahun 2005 itu melakukan bully pada anak-anak lain saat sekolah, seperti memaki, berkata kasar, bahkan disebut-sebut pernah melukai temannya. Beredar juga kabar kalau ia pernah menjelekkan IVE dan Sakura yang merupakan member satu grupnya.

1653130327-kim-garam-2.jpgSumber: Kim Garam LE SSERAFIM. (Instagram @le_sserafim)

Dibantah Pihak Agensi

Klaim yang dibuat 'A' dibantah oleh Source Music. Agensi mengungkap kalau itu hanya rumor semata. Source Music serta HYBE bahkan sempat mengancam akan melakukan langkah hukum kepada 'A' karena sudah memfitnah Kim Garam. Agensi bahkan mengungkap kalau Garam adalah korban dan bukan pelaku bully.

Muncul Bukti Baru

Langkah yang diambil agensi dikatakan membuat 'A' yang mengungkap isu itu takut dan stres. Bahkan berdasarkan cuitan dari netizen, korban bullying Garam sampai mencoba bunuh diri. Meski agensi mengatakan akan mengambil langkah hukum pada pihak yang memfitnah artisnya, namun pada 15 Mei 2022 muncul bukti baru, yaitu dokumen Komite Kekerasan Sekolah tahun 2018 yang di dalamnya ada nama Kim Garam.

Dokumen tersebut merupakan dokumen yang menunjukkan informasi bahwa murid telah melakukan tindak pelanggaran di sekolah. Dengan nama Kim Garam tercantum di dalamnya, artinya ia telah menerima hukuman disiplin dari sekolah atas pelanggaran yakni tindak kekerasan terhadap siswa lain. Dalam dokumen tersebut juga tertulis bahwa Kim Garam adalah pelaku.

Dalam sistem pendidikan Korea Selatan, Komite Kekerasan Sekolah memberikan hukuman berdasarkan tingkat kekerasan yang dilakukan siswa. Idol rookie tersebut rupanya mendapat hukuman tingkat 5 dengan hukuman perlu menghadiri program pendidikan khusus dan sesi terapi perilaku, serta membayar biaya hukuman sebesar 3 juta won atau sekitar Rp35 juta. Level 5 sudah termasuk dalam level kekerasan tinggi di sekolah.

Waktu bukti ini muncul, masih ada yang tidak percaya dengan keasliannya. Hingga akhirnya seseorang di Kementerian Pendidikan turun tangan dan membenarkan kalau Kim Garam pernah melakukan tindak kekerasan semasa sekolah.

Source Music dan HYBE Tetap Bantah Bukti yang Muncul

Masih sama seperti sebelumnya, pihak agensi masih dalam posisi melindungi member LE SSERAFIM tersebut meski dokumen kekerasan sekolah sudah mencuat. Baik Source Music dan HYBE masih tetap berniat menuntut korban yang sudah buka suara. Agensi juga tetap bersikukuh menyebut Garam adalah korban dan bukan pelaku.

1653130335-kim-garam-3.jpgSumber: Kim Garam LE SSERAFIM. (Instagram @le_sserafim)

Korban Tunjuk Kuasa Hukum

Terduga korban bullying Kim Garam LE SSERAFIM, yakni Yoo Eunseo (nama samaran), memutuskan menyewa pengacara. Itu karena ia menjadi sasaran cyberbullying dari penggemar Garam yang menuduhnya hanya iri pada idola mereka. Penggemar Garam juga mengancam akan membeberkan informasi Eunseo. Khawatir dengan itu semua, 'A' menyewa pengacara dari firma hukum Daeryun.

Firma hukum Daeryun mengungkap kalau kliennya sangat trauma atas perbuatan Garam semasa sekolah sehingga akhirnya kliennye memutuskan pindah sekolah. Namun traumanya tidak berhenti dan kliennya bahkan sempat mencoba bunuh diri. Hingga akhirnya ibu korban membawa korban ke psikolog untuk pengobatan dan memutuskan berhenti sekolah. Firma Daeryun mengungkap kalau Yoo Eunseo tidak ingin ganti rugi apapun selain permintaan maaf dari Garam.

Agensi Umumkan Kim Garam Hiatus

Kontroversi bullying Kim Garam pun membuat sejumlah aktivitas LE SSERAFIM dihentikan sementara waktu, seperti jadwal manggung di Music Bank serta fansign. Kemudian pada Jumat (20/5/2022), HYBE dan Source Music mengumumkan bahwa Garam akan hiatus untuk sementara dari kegiatan grup sehingga LE SSERAFIM akan menjalankan promosi dengan lima member saja untuk sementara waktu.

Sampai saat ini kasus Kim Garam masih bergulir. Sejumlah bukti baru dan korban pun terus mencuat ke permukaan mengenai kasus bullying yang dilakukan idol 16 tahun itu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait