Pakai Foto BTS Tanpa Izin, HYBE Bakal Tuntut ARMY Coin

Jakarta - HYBE Labels buka suara soal mata uang kripto ARMY Coin yang mengatasnamakan BTS. Melalui pernyataan resminya, agensi menegaskan bahwa mereka tidak ada hubungan apapun dengan ARMY Coin.

"HYBE Labels ingin mengklarifikasi bahwa kami tidak memiliki hubungan apapun dengan platform pertukaran bitcoin yang berbasis di Singapura (Bitget) dan mata uang yang disebut ARMY COIN," kata perwakilan HYBE seperti dilansir Allkpop, Jumat (29/10/2021).

HYBE menyebut bahwa ARMY Coin memakai foto dan nama BTS untuk promosi secara ilegal. Mata uang kripto ini bahkan sudah terdaftar di Bitget, platform pertukaran bitcoin yang berbasis di Singapura.

"Mata uang ini terdaftar tanpa adanya diskusi dan negosiasi dengan kami. Foto BTS juga digunakan untuk promosi  tanpa izin dari Big Hit Music".

Kini HYBE Labels sedang menyelidiki pelanggaran hukum atas kasus ini, termasuk hak potret dan pelanggaran cryptocurrency.

"Kami minta agar kalian mengambil tindakan pencegahan dari kemungkinan risiko kerugian. Jika kalian ditipu, harap lapor kasus yang kalian alami ke polisi setempat untuk diselidiki," tutupnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, mata uang kripto 'ARMY COIN' mengalami peningkatan nilai pasar yang signifikan setelah IPO pada 27 Oktober. Peningkatan ini terjadi setelah mereka menggunakan foto dan nama BTS sebagai media promosi.  

Cryptocurrency ini telah menyebarkan informasi palsu kepada pedagang dalam obrolan grup seperti, 'ini dibuat untuk BTS' atau 'ini platform untuk memaksimalkan keuntungan BTS'.