URnews

Kurangi Kemacetan, Pemprov DKI Usul Masuk Kantor Dibagi Pukul 08.00 dan 10.00

Putri Rahma, Kamis, 4 Mei 2023 09.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kurangi Kemacetan, Pemprov DKI Usul Masuk Kantor Dibagi Pukul 08.00 dan 10.00
Image: Kemacetan lalu lintas di kawasan Bundaran HI Jakarta. (Urbanasia)

Jakarta - Pemprov DKI terus berupaya mengurangi tingkat kemacetan Jakarta terutama pada jam-jam sibuk. Salah satu upaya yang dilakukan adalah berupa usulan agar perusahaan membagi jam masuk kantor para karyawan. 

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya mengusulkan agar jam masuk kantor dibagi menjadi dua, yaitu pukul 08.00 dan 10.00. 

“Masuknya tiap gedung itu harus separuh, jam 8.00 WIB dengan jam 10.00 WIB,” katanya mengutip Antara, Kamis (4/5/2023). 

Heru menambahkan, saat ini aturan masuk jam kantor ini tengah dibahas oleh Dinas Perhubungan DKI melalui forum group discussion (FGD) yang melibatkan sejumlah pihak. 

“Saya sudah minta ke Dishub DKI lagi di susun, tokoh-tokohnya, pegiatnya siapa,” jelasnya. 

Heru berharap pembagian jam masuk kerja itu akan memudahkan karyawan dalam menentukan kapan akan berangkat ke kantor. 

Selain itu, karyawan juga bisa melakukan aktivitas lain terlebih dulu, seperti mengantar anak ke sekolah.

"Itu para karyawan dari rumah jam 6.00 WIB antar anak sekolah dulu, jam 7.00 WIB, lalu berangkat ke kantor jam 8.00 WIB,” katanya.

Namun demikian, ia menekankan aturan masuk kantor menjadi dua sesi ini masih perlu dibahas secara matang, termasuk melibatkan perusahaan. 

"Jam 8 atau 10 itu nanti dibahas lewat FGD tergantung kebutuhan masing-masing perusahaan swasta,” ujarnya.

Masih kata Heru, pembagian jam masuk kerja ini akan mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta hingga 30 persen. Bahkan angkanya bisa lebih di beberapa kawasan. 

“Kalau seperti kawasan Thamrin dan Gatot Subroto masuk kerja jam 08.00 WIB dan pegawai masuk kerja 50 persen, berarti kan kurang lebih bisa mengurangi kemacetan 30 persen mudah-mudahan,” pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait