URnews

Langgar Protokol Kesehatan di Madiun dan Surabaya, Awas Kena E-Tilang!

Nivita Saldyni, Jumat, 24 Juli 2020 12.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Langgar Protokol Kesehatan di Madiun dan Surabaya, Awas Kena E-Tilang!
Image: Electronic Traffic Law Enforcement. (Ilustrasi/ANTARA)

Surabaya - Tilang elektronik di Kota Surabaya dan Madiun, Jawa Timur kini bukan hanya untuk menindak pelanggar lalu lalu lintas aja guys. Bahkan pengendara yang melanggar protokol kesehatan di jalan juga bisa kena tilang loh!

Hal ini disampaikan oleh Direktur Lalu-lintas Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Budi Dermawan di Mapolda Jatim, Kamis (23/7/2020) lalu.

"Tilang elektronik tak hanya menindak pelanggar lalu-lintas, tapi juga pengendara yang tidak patuh protokol kesehatan," kata Budi, seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/7/2020).

Sayangnya hal ini masih berlaku di dua kota aja nih, yaitu Surabaya dan Madiun yang sebelumnya telah menerapkan sistem E-TLE (Electronic Traffic Law Enforcement).

Sistemnya pun sama dengan proses tilang elektronik pelanggar lalu lintas. Bagi pengendara pelanggar protokol kesehatan yang tertangkap kamera CCTV akan mendapat surat teguran yang berisi pemberitahuan.

"Nanti kami kirim (surat teguran) jenis pelanggaran bagi yang tidak menggunakan masker. Dalam surat ada pemberitahuan," jelasnya.

Bahkan, ternyata peneguran berupa tilang elektronik kepada pengendara pelanggar protokol kesehatan ini ternyata telah berjalan seminggu terakhir ini, tepat sebelum Operasi Patuh Semeru 2020 digelar. Nah, Operasi Patuh Semeru 2020 sendiri telah digelar mulai 23 Juli-5 Agustus 2020.

Giat Operasi Patuh Semeru 2020 ini diharapkan bisa menekan angka kecelakaan akibat kelalaian lalu-lintas di jalanan yang paling banyak dari kendaraan bermotor roda dua. Apalagi Jawa Timur jadi wilayah dengan pelanggaran tertinggi di Indonesia guys.

"Tertinggi dengan jumlah 307 kasus, kemudian 400 luka ringan, enam luka berat dan 58 meninggal dunia. Karena jumlah penduduknya cukup padat, arus juga padat. Sehingga wajar angkanya tinggi," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait