URtrending

Langgar PSBB, Suasana Mengenang McD Sarinah Semalam Tuai Kritikan

Kintan Lestari, Senin, 11 Mei 2020 15.55 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Langgar PSBB, Suasana Mengenang McD Sarinah Semalam Tuai Kritikan
Image: Twitter/ya_texmsh

Jakarta - Belum lama ini kita dikejutkan dengan kabar McDonald's di Sarinah Thamrin ditutup untuk selamanya per tanggal 10 Mei lantaran manajemen gedung Sarinah akan melakukan renovasi dan perubahan strategi bisnis pada bangunan milik pemerintah tersebut.

Penutupan restoran McD pertama itu tentu saja membuat sedih netizen Tanah Air karena banyaknya kenangan yang mereka buat di sana.

Sejak pertama kali diumumkan penutupan McD Sarinah hari Kamis (7/5/2020) lalu netizen ramai-ramai mengunggah momen mereka di restoran tersebut sehingga membuat McD Sarinah jadi trending topic di Twitter.

Kemarin (10/5/2020) segenap manajemen McD Sarinah terlihat melakukan perpisahan dengan memasang spanduk besar bertuliskan "Terima Kasih untuk Momen Kebersamaan yang Tak Akan Terlupakan".

Sayangnya penutupan McD Sarinah menuai kritikan lantaran mengumpulkan banyak massa yang melanggar aturan PSBB pemerintah. Salah satu kritikan datang dari Joko Anwar.

"McD Sarinah got a special place in our memories, but seriously @McDonalds_ID was a gathering like this in the middle of a pandemic really necessary? The place could've gone in a sweet tone. But this is really tone deaf. Shame," cuit Joko Anwar.

Tampak ratusan orang berkumpul di depan restoran yang pernah dikunjungi petinju Muhammad Ali itu. Mereka beramai-ramai mengabadikan momen terakhir McD Sarinah. 

Diketahui saat massa berkumpul rupanya juga terdengar peringatan dari polisi yang meminta orang-orang yang hadir untuk bubar karena Jakarta masih dalam status PSBB.

Kritikan pun berdatangan pada orang-orang yang berkumpul di McD Sarinah semalam.

"Sejarah bangsa di inget. Bukanya sejarah McD," komentar sarkas netizen.

"pandemi covid 19 telah menginfeksi 14rb orang dan 973 mati [update 10 Mei 2020] tapi mereka lebih milih berkumpul meningkatkan potensi terinfeksi, hanya krn event “kapan lagi begini” ," cuit yang lainnya.

"Kesel banget gue liatnya. Gue udah nahan2 buat bener2 ga keluar rumah, eh sementara itu diluaran sana ada orang2 tolol sedang berkerumun," kritik netizen lainnya. 

"Shame you @McDonalds_ID and all people who come to this event. We're in the middle of pandemic war, 2 months #StayAtHome but you conduct a gathering like this?? Dasar alay!!," komentar yang lain.

McD Sarinah memang jadi tempat yang punya banyak kenangan. Bangunan yang sudah beroperasi selama hampir 30 tahun di kawasan strategis itu sudah menjadi saksi bisu berbagai peristiwa di ibu kota, mulai dari banjir, kerusuhan massa hingga teror bom.

Sementara untuk nasib para karyawan McD Sarinah, Direktur Marketing Komunikasi Digital  McDonalds Indonesia, Michael Hartanto, memastikan para karyawan yang bekerja di gerai tersebut akan tetap dipertahankan dan direlokasi ke restoran McDonald's lainya. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait