URguide

Lingkungan Jadi Lebih Aman karena Banyak Anjing, Mitos atau Fakta?

Alfian Muntahanatul Ulya, Jumat, 23 September 2022 10.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lingkungan Jadi Lebih Aman karena Banyak Anjing, Mitos atau Fakta?
Image: Ilustrasi Lingkungan dengan Banyak Anjing (Pexels)

Jakarta - Seperti yang kita tahu, anjing memang salah satu binatang yang cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan. Para pemiliknya sering kali menganggap anjing sebagai teman, sahabat, bahkan penjaga rumah karena kecerdasannya.

Meski kelihatannya anjing adalah binatang yang galak, tapi sebenarnya mereka sangat menyayangi majikannya, Urbanreaders. Mereka akan menggonggong ketika ada orang yang mereka pikir bisa mengganggu wilayahnya.

Senada dengan hal tersebut, para peneliti dari The Ohio State University menemukan jika lingkungan yang di sekitarnya banyak anjing berseliweran lebih aman atau jarang ada kasus kejahatan, termasuk pembunuhan dan penyerangan. 

Melansir Study Finds, senada dengan para peneliti dari The Ohio State University, menemukan jika lingkungan yang di sekitarnya banyak anjing berseliweran tinggal di sana, lebih aman atau jarang ada kasus kejahatan, termasuk pembunuhan dan penyerangan. 

Para peneliti mengatakan, sebenarnya tidak harus memiliki anjing penjaga untuk menjaga lingkungan tetap aman. 

Hasil penelitian mereka menunjukkan, lebih banyak orang yang membawa anjing mereka berjalan-jalan, anjing itu akan mengawasi lingkungan sekitar dan membuat para penjahat enggan datang ke wilayah tersebut.

"Orang-orang yang berjalan dengan anjing mereka pada dasarnya berpatroli di lingkungan mereka. Mereka melihat ketika ada yang tidak beres, dan ketika ada orang luar yang dicurigai di daerah itu. Ini bisa menjadi pencegah kejahatan," jelas penulis utama studi Nicolo Pinchak, dilansir dari Study Finds, Jumat (23/9/2022).

Sebenarnya ini berkaitan dengan kepercayaan. Penulis studi menemukan secara keseluruhan, orang merasa lebih aman ketika percaya pada tetangga mereka. Namun, angka kejahatan turun lebih jauh di lingkungan dengan tingkat kepercayaan yang tinggi pada banyak anjing di wilayah itu.

"Kami pikir anjing di jalanan mungkin menangkap (bahaya) itu dengan cukup baik, yang merupakan salah satu alasan mengapa kami memutuskan untuk melakukan penelitian ini," kata rekan penulis studi dan profesor sosiologi, Christopher Browning.

Peneliti memeriksa statistik kejahatan dari 2014 hingga 2016 untuk 595 kelompok blok sensus (lingkungan) di wilayah Columbus, Ohio. Mereka juga menggunakan data survei dari perusahaan pemasaran yang menemukan berapa banyak penduduk memelihara anjing di rumah mereka pada 2013.

Mereka lalu menganalisis data tersebut. Hasil menunjukkan, lingkungan dengan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi ke tetangga akan minim ancaman kejahatan, tapi peneliti juga menemukan jika anjing ikut berperan di dalam mencegah adanya ancaman.

"Kepercayaan tidak banyak membantu lingkungan jika Anda tidak memiliki orang-orang di jalanan yang memperhatikan apa yang sedang terjadi. Itulah yang dilakukan anjing di jalanan, " imbuh Pinchak.

Penulis studi menyimpulkan, kejahatan seperti pembunuhan dan perampokan cenderung terjadi di tempat umum, termasuk jalan lingkungan atau trotoar. Namun, kombinasi dari anjing yang diajak patroli atau jalan-jalan dan penduduk yang saling percaya membuat kejahatan ini tidak terjadi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait