Liverpool Lagi Irit Belanja, Sibuk Perpanjang Kontrak Pemain
Liverpool - Liverpool mengambil jalan berbeda dari kebanyakan klub top Inggris musim panas ini. The Reds banyak memperpanjang kontrak pemainnya ketimbang membeli pemain baru.
Sepanjang bursa transfer, tak sedikit pemain yang dikait-kaitkan dengan Liverpool, utamanya yang berposisi gelandang dan penyerang. Sebab Liverpool sudah kehilangan Gini Wijnaldum dan butuh mencari penggantinya.
Sementara di sektor penyerang, Liverpool memang terlalu mengandalkan Mohamed Salah dan Diogo Jota. Roberto Firmino dan Sadio Mane angin-anginan, sementara Divock Origi dan Takumi Minamino tidak bisa diharapkan.
Sayangnya dari sederet nama yang dihubungkan dengan Liverpool, cuma satu yang didatangkan yakni bek Ibrahima Konate yang dibeli dari RB Leipzig pada awal bursa transfer dengan banderol 36 juta paun.
Tak ada lagi pemain baru yang masuk dan Liverpool lebih banyak melepas pemain cadangannya. Konate disiapkan sebagai regenerasi di lini belakang dan mengantisipasi badai cedera seperti musim lalu.
Ketika klub-klub top seperti Manchester United, Chelsea, Manchester City, Tottenham Hotspur, dan Arsenal sibuk mendatangkan pemain baru, Liverpool malah asyik memperpanjang kontrak para pemainnya.
Dimulai dari Trent Alexander-Arnold, lalu Fabinho, Alisson Becker, Virgil van Dijk, Andrew Robertson, dan menyusul dua pemain di penutupan bursa transfer, yakni kapten Jordan Henderson serta bek Nathaniel Phillips.
Henderson mengakhiri spekulasi masa depannya dengan meneken kontrak baru berdurasi empat tahun hingga 2025. Sebelumnya Henderson akan habis masa tinggalnya pada 2023 dan sudah tampil 394 kali dengan memberikan lima gelar termasuk Premier League dan Liga Champions.
"Saya tentu saja merasa terhormat dan bangga bisa melanjutkan perjalanan yang sudah saya tempuh di sini. Menakjubkan rasanya akhirnya bisa menuntaskan urusan ini dan berkonsentrasi ke masa depan dan apa yang akan terjadi," ungkap Jordan Henderson di situs resmi klub.
Lalu, Phillips yang diisukan akan hengkang karena kalah bersaing di lini belakang malah bertahan dan menandatangani kontrak hingga 2025. Ini setelah Rhys Williams dipinjamkan ke Swansea City.
Apakah keputusan Liverpool untuk irit belanja bakal berbuah manis atau jadi bumerang? Kita tunggu saja.