URnews

Lurah Lenteng Agung: Genteng Warna-warni Tak Pakai APBD, Murni CSR

Anisa Kurniasih, Rabu, 20 Januari 2021 18.14 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Lurah Lenteng Agung: Genteng Warna-warni Tak Pakai APBD, Murni CSR
Image: potret mural tematik yang digambar pada sejumlah atap rumah di sekitaran Flyover Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (@dkijakarta/Instagram)

Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), PT. Propan Raya, perusahaan cat Indonesia, dan warga melakukan program beautifikasi pengecatan atap rumah di sekitaran fly over Tapal Kuda.

Program yang berhasil mempercantik 218 rumah di 4 RW di kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan ini rupanya mengundang sejumlah kritikan pedas termasuk soal berapa banyak anggaran yang dihabiskan.

Menepis anggapan tersebut, lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono menegaskan bahwa program beautifikasi tersebut sama sekali tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) DKI Jakarta seperti anggapan yang beredar.

Ia menegaskan, beautifikasi  atap rumah tematik mural raksasa yang membawa unsur Betawi tersebut adalah murni hasil CSR PT. Propan Raya bersama DKJ yang berkolaborasi dengan Pemprov dan warga.

“Jadi ini tidak ada seperakpun uang APBD (DKI Jakarta), murni dari CSR,” ucap Bayu saat dihubungi Urbanasia, Rabu (20/1/2021).

Bayu menambahkan, proses pengecatan yang dimulai awal Desember 2020 hingga Januari 2021 ini juga turut melibatkan 24 anggota PPSU se-Jakarta Selatan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Yang perlu digaris bawahi, cat ini tidak ada dari APBD dan proses pengecatannya dengan protokol kesehatan yang ketat melibatkan 24 orang PPSU se-Jakarta Selatan kita bagi-bagi (lokasinya),” tambahnya.

Ia mengungkapkan, program beautifikasi di 218 rumah tersebut berawal dari kunjungan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada September 2020 saat proses pembangunan fly over Tapal Kuda.

“Jadi ide awal pada saat pak gubernur mengunjungi fly over (Tapal Kuda) pada september 2020, saat di atas, beliau bilang sepertinya bagus kalau di cat warna-warni, akhirnya dari situ idenya tercetus,” ujar Bayu Pasca saat dihubungi Urbanasia, Rabu (20/1/2021).

Dalam unggahan di Instagram DKI Jakarta, terlihat mural tersebut digambar dengan mengangkat unsur budaya Betawi, terbukti dengan adanya gambar ondel-ondel raksasa dan juga budaya lainnya seperti kembang goyang dan lain-lain.

Bayu juga menuturkan, program beautifikasi ini juga disambut baik oleh pemilik rumah yang tak lain adalah warga Lenteng Agung. 

Meskipun banyak menuai kritik dari sejumlah netizen, namun rupanya pemilik rumah justru merasa senang dengan adanya lukisan mural tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait