Mahasiswa Indonesia Terpilih Berpidato di Wisuda Harvard Tahun Ini

Boston - Sebuah kabar membanggakan hadir di tengah duka pandemi coronavirus disease (COVID-19).
Seorang mahasiswi asal Indonesia bernama Nadhira Nuraini Afifa berkesempatan mengisi pidato di wisuda yang biasa disebut commencement speech di kampusnya, Harvard T.H. Chan School of Public Health.
Pengalaman yang tak biasa tersebut, Nadhira ceritakan melalui akun YouTube-nya. Ia juga membeberkan perjuangannya sebelum berhasil terpilih menjadi student speaker mewakili angkatannya.
Nadhira mengatakan, dirinya harus lebih dulu mengikuti beberapa seleksi, dan harus mengalahkan mahasiswa lain yang juga berlomba-lomba ingin menyampaikan dalam upacara wisuda tersebut.
Di tahap awal, Nadhira harus membuat sebuah teks pidato. Lalu setelah dinyatakan lulus, ia masih harus mengikuti tahapan berikutnya yaitu seleksi video.
"Alhamdulilahnya, sekitar dua hari kemudian langsung diumumkan dan dinyatakan lolos ke seleksi berikutnya," ucap Nadhira dalam videonya.
Tak hanya itu. Nadhira juga mendapatkan sesi coaching dari salah seorang CEO perusahaan komunikasi yang biasa memberikan pengarahan untuk berpidato.
Setelah melewati proses yang begitu panjang, sampailah Nadhira pada tahapan final speech.
(Instagram @nadhiraafifa)
Nadhira menyampaikan banyak hal dalam pidatonya. Beberapa di antaranya soal kekhawatiran yang dirasakan saat awal menjalani pendidikan di Harvard.
Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada kedua orang tua, teman-teman, dan orang terkasihnya.
"Karena tanpa mereka, hari ini tidak akan seistimewa yang kita semua hasilkan dan harus kita hargai bersama," ujar Nadhira dalam pidatonya.
Tak lupa, Nadhira juga menyebut orang yang selama ini menginspirasi hidupnya, sang ibu.
"Saya berubah menjadi orang yang percaya diri. Ibu yang telah membuat saya menjadi seperti sekarang. Mama selalu menjadi orang yang menginspirasi saya," tandas Nadhira.
Nadhira yang setelah lulus akan kembali ke Jakarta untuk membantu pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Virus Corona tersebut juga berpesan kepada generasi muda terutama yang berkarier di bidang kesehatan.
"Buatlah dampak pada dunia melalui kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat memberi kita hak istimewa untuk menyelamatkan kehidupan jutaan orang dan meningkatkan kesehatan, serta umur panjang generasi-generasi yang akan datang," tuturnya.
Sebelumnya, Nadhira telah berkesempatan mengunjungi Tanzania untuk menangani masalah gizi buruk di kalangan remaja di sekolah di kota Dodoma bersama beberapa mahasiswa Harvard lainnya.
Sebagai informasi, kesempatan menjadi commencement speech ini umumnya diberikan kepada sejumlah mahasiswa yang dinilai memiliki prestasi.
Nah, di Harvard, jika ingin menjadi salah satu perwakilan yang menyampaikan pidato dalam prosesi wisuda, terlebih dulu harus mengikuti tahapan seleksi.
Sebelumnya, mahasiswa yang berminat harus mendaftarkan diri. Semua mahasiswa yang sudah mendaftar, akan dipilih oleh mahasiswa, staf, dan pihak fakultas.