URnews

Mahasiswa Meninggal saat Diklatsar Menwa UNS Sempat Alami Kram Kaki

Shelly Lisdya, Selasa, 26 Oktober 2021 14.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mahasiswa Meninggal saat Diklatsar Menwa UNS Sempat Alami Kram Kaki
Image: Ilustrasi mayat. (pixabay.com)

Surakarta - Penyebab kematian Gilang Endi Saputra (21) yang merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo hingga kini belum dapat diketahui.

Namun, pihak universitas menyebut jika mahasiswa Sekolah Vokasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) UNS angkatan 2020 tersebut sempat mengalami kram saat mengikuti diklat Menwa UNS.

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto mengaku mendengar pengakuan tersebut dari panitia kegiatan. Panitia juga menyebut jika Gilang tidak memiliki penyakit tertentu.

"Kalau kronologi awal yang saya ikut dengar adalah baik dari pihak komandan batalyon, komandan menwa, dan komandan provost mengatakan bahwa memang yang bersangkutan tidak ada gejala kesehatan khusus, hanya kakinya kram sehingga ada yang mendampingi secara khusus," katanya dikutip Antara, Selasa (26/10/2021).

Sutanto mengatakan, hingga kini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan dengan meminta informasi peserta lain kegiatan tersebut.

"Untuk penyebabnya kami belum tahu semua, makanya biar ketemu jawabannya dan pihak keluarga bisa menerima, keluarga sudah sepakat mengizinkan otopsi, ini bisa lebih menjelaskan kenapa. Jadi tunggu saja hasil otopsinya," lanjutnya.

Terkait kegiatan yang dilakukan selama diklatsar, Sutanto menjelaskan, salah satu orientasi lapangan dimulai dari pengecekan kesehatan, pengambilan helm, hingga orientasi lapangan itu sendiri.

"Peserta ini berjalan menuju fakultas teknik, kemudian menuju ke danau, berhenti di jembatan di situ. Selanjutnya ada aktivitas fisik, ada juga materi dan pada sore hari kembali ke markas di sini," katanya.

Lebih lanjut, ia menegaskan, pihaknya saat ini masih menjaga praduga tak bersalah.

"Kami pokoknya akan mendasarkan pada bukti otentik yang bisa dipertanggungjawabkan baik secara hukum maupun medis untuk buat langkah jelas untuk unit kemahasiswaan seperti ini. Prinsipnya kami jaga praduga tak bersalah sebelum informasi lengkap dari pihak kepolisian," pungkasnya.

Sebelumnya, sempat diberitakan, Gilang Endi meninggal dunia saat mengikuti pendidikan dan latihan dasar resimen mahasiswa (diklatsar menwa) di Sungai Bengawan Solo, kawasan Jurug, pada Minggu (24/10/2021) petang.

Akibat peristiwa tersebut, kegiatan yang dimulai pada Sabtu (23/10/2021) dan seharusnya selesai pada Minggu (31/10/2021) tersebut untuk sementara ini dihentikan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait