Mahfud MD Tegaskan Pengesahan RUU PDP Tak Ada Kaitannya dengan Bjorka
Surabaya - Pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) menjadi undang-undang setelah peretasan yang dilakukan hacker Bjorka jadi sorotan publik.
Bahkan kini muncul beragam spekulasi di masyarakat karena pengesahan UU PDP terjadi setelah Bjorka bikin Indonesia gaduh.
"Jangan-jangan Bjorka ini dimunculkan biar UU PDP segera disahkan oleh DPR," cuit salah seorang netizen di Twitter, seperti dilihat Urbanasia pada Rabu (21/9/2022).
"Hanya butuh Bjorka bisa mengalihkan kasus FS, Demo Kenaikkan BBM, UU PDP langsung disahkan dan ditambah anggaran BSSN. Sejak awal sudah curiga dgn Bjorka ini, hacker utk tujuan tertentu," cuit netizen lainnya.
"Setelah ribut ribut soal Bjorka.. tetiba Komisi I DPR mensahkan UU Perlindungan Data Pribadi. Jeng.. jeennggg..kebetulan?!!! Guwah rasa Kominfo endorse bjorka buat bikin konten heboh pra pengesahan UU PDP ini. Good campaign rite?!!" ungkap netizen lainnya.
Menanggapi isu tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD angkat bicara. Ia menegaskan pengesahan RUU PDP menjadi undang-undang tak ada kaitannya dengan isu kebocoran data, termasuk peretasan yang dilakukan Bjorka.
"Undang-undang PDP ini merupakan undang-undang yang sudah lama ditunggu. Jadi itu sebenarnya tidak ada kaitannya dengan kebocoran data karena ini jauh sebelum ribut-ribut soal Bjorka, itu sudah disahkan di DPR RI tinggal menunggu sidang pleno," kata Mahfud MD kepada wartawan di Surabaya, seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (21/9/2022).
Mahfud menjelaskan, pembahasan UU PDP sudah dilakukan dua tahun lebih. Bahkan di dalamnya sudah disiapkan aturan soal perlindungan data pribadi dan peraturan pelaksanaannya. Sementara Bjorka muncul belum lama ini. Bahkan Mahfud dengan tegas menyatakan tak ada kebocoran data negara oleh hacker yang masih jadi buron itu.
"Apa data yang bocor oleh Bjorka data negara? Tidak ada. Itu buat sendiri saja, terus disebar. Data saya disebarkan, ditulis nama ibu, Siti Aminah. Lha, nama ibu saya bukan Siti Aminah. Berarti ngarang dia," pungkasnya.