URstyle

Mandi Malam Sebabkan Rematik, Mitos atau Fakta?

Priscilla Waworuntu, Jumat, 9 September 2022 17.03 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mandi Malam Sebabkan Rematik, Mitos atau Fakta?
Image: freepik.com

Jakarta - Mandi malam hari disebut bisa sebabkan rematik masih jadi perdebatan nih, Urbanreaders. Hal ini terjadi mungkin karena dipengaruhi oleh wejangan orang tua zaman dulu.

Tapi perlu diingat bahwa semua hal terkait kesehatan sebaiknya ditelaah dalam ilmu medis. Termasuk soal mandi malam sebabkan rematik ini, apakah menurut ilmu medis benar demikian atau hanya mitos? Yuk simak penjelasan Urbanasia berikut ini. 

Sebelumnya kamu harus tahu dulu nih soal penyakit rematik itu sendiri. John Hopkins Medicine menjelaskan bahwa rematik meliputi penyakit asam urat dan radang sendi.

Penyakit rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan di sekitarnya, dapat menyerang siapa saja, pria atau wanita, orang tua atau anak-anak. Penyakit ini sudah ada sejak lama, bahkan sudah dikenal selama ribuan tahun. 

Sayangnya, banyak hal yang berhubungan dengan penyakit rematik ini belum tentu benar alias mitos tetapi tetap dipercaya oleh masyarakat kita. Pengetahuan tentang fakta mengenai penyakit rematik penting dan dapat membantu menemukan terapi dan solusi yang tepat bagi penderita sehingga kecacatan yang sering terjadi pada penyakit rematik dapat dicegah dan kualitas hidup penderita dapat setara dengan orang sehat.

Nah, buat kamu yang masih mengira bahwa mandi malam ini akan memicu rematik, ternyata hal itu adalah mitos nih. Nyatanya dalam sebuah penelitian, tidak menemukan adanya keterkaitan antara mandi malam dapat menimbulkan penyakit rematik. 

Penelitian mandi malam atau cuaca dingin tidak menyebabkan penyakit rematik. Namun pada penderita rematik tertentu faktor dingin dapat memperberat keluhan sehingga bila terkena dingin terasa nyeri pada persendian, hal ini dapat dijelaskan dengan perubahan tekanan atmosfer meningkatkan tekanan pada ruang sendi, suhu dingin menyebabkan terganggunya aliran sinovium, dan merangsang nosiseptor saraf di sekitarnya, persendian yang menyebabkan radang sendi menjadi nyeri dan/atau kaku.

Nah mitos ini juga dipatahkan nih oleh beberapa dokter. Pertama, menurut Dr. Andi Raga Ginting, seorang ahli reumatologi di Rumah Sakit Umum H. Adam Malik dan Rumah Sakit Royal Prima di kota Medan Indonesia dan dosen penyakit dalam di Universitas Sumatera Utara, mengatakan klaim itu '100 persen mitos'. 

“Belum ada penelitian yang mendukung atau membuktikan hal tersebut,” ujarnya kepada AFP pada Oktober 2021.

“Mandi malam tidak akan menyebabkan penyakit rematik. Tapi mandi malam, apalagi menggunakan air dingin, bagi seseorang yang sudah memiliki penyakit rematik atau masalah pada persendian, akan menimbulkan rasa sakit," tuturnya. 

Dr. Andi menjelaskan bahwa kombinasi suhu yang lebih dingin di malam hari dan air dingin akan menyebabkan kapsul sendi menyusut, menyebabkan tekanan pada sendi dan ketidaknyamanan.

Klaim bahwa mandi malam menyebabkan penyakit rematik "tidak benar", kata Dr Eka Mulyana, spesialis ortopedi dan traumatologi di Rumah Sakit Umum Daerah Subang, di provinsi Jawa Barat Indonesia, dan ketua Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat.  

Dr. Eka juga membenarkan pernyataan Dr. Andi bahwa hal itu dapat menyebabkan rasa sakit lebih lanjut pada mereka yang sudah menderita penyakit rematik.

"Sebaiknya hindari mandi malam hari jika sudah terlanjur mengidap penyakit rematik. Atau jika perlu gunakan air hangat agar tidak kambuh lagi," ujarnya yang dilansir dari AFP.

Hal yang perlu digaris bawahi, seseorang yang memang dari awal sudah memiliki riwayat penyakit rematik, jika ia mandi pada malam hari dengan air yang dingin, hal ini tentunya dapat membuat si penderita merasakan sakit atau ngilu di sekitar area sendi. 

Nah sekarang kamu udah tahu kan kalau ternyata mandi pada malam hari akan menyebabkan penyakit rematik itu adalah mitos ya! 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait