URnews

Mantan Bos Bukalapak Rachmat Kaimuddin Jadi Penasihat Luhut

Shinta Galih, Senin, 3 Januari 2022 16.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mantan Bos Bukalapak Rachmat Kaimuddin Jadi Penasihat Luhut
Image: Rachmat Kaimuddin dan Achmad Zaky. (Afid Ahman/Urbanasia)

Jakarta - Teka-teki kemana Rachmat Kaimudin berlabuh setelah mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Bukalapak akhirnya terjawab. Rachmat resmi bergabung sebagai penasihat Menko Marves Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Betul Saudara Rachmat Kaimuddin akan bergabung dengan keluarga besar Kemenko Marves sebagai Technology Sustainability Development Special Advisor," jelas Luhut dalam konferensi pers yang digelar online.

Ditunjuknya Rachmat disebut sebagai komitmen pemerintah mendorong transformasi pembangunan teknologi Indonesia. Sebab mantan bos Bukalapak itu dinilai punya segudang pengalaman dan prestasi di bidang tersebut.

"Pengalaman saudara Rachmat sebagai pemimpin di bidang teknologi dan sustainability development merupakan poin penting sehingga saudara Rachmat pantas mengemban jabatan baru ini," kata Luhut.

Sebagai Technology Sustainability Development Special Advisor, Rachmat punya tugas memberikan laporan dan masukan kepada Luhut.

"Dia akan berikan laporan dan masukan kepada saya pribadi selaku Menko Kemaritiman dan Investasi," pungkas Luhut.
  
Sebelumnya diketahui, Rachmat mengundurkan diri sebagai Direktur Utama Bukalapak pada tanggal 28 Desember 2021. Dalam keterangan resmi Bukalapak disebutkan kalau alasan pengunduran diri Rachmat ingin mengabdi kepada negara, namun tidak menjelaskan ke instansi mana dia akan masuk. 

"Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri, Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah," kata VP of Corporate Secretary Bukalapak Perdana Arning Saputro dalam keterangan resminya, Rabu (29/12/2021) yang lalu.

Sebagai tindak lanjut atas keputusan tersebut, Bukalapak menunjuk Willix Halim sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama.

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait