URstyle

Masker vs Face Shield, Lebih Efektif Mana Cegah Virus Corona?

Eronika Dwi, Kamis, 25 Juni 2020 18.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Masker vs Face Shield, Lebih Efektif Mana Cegah Virus Corona?
Image: Masker dan face shield (iStockphoto/Capuski)

Jakarta - Pemerintah mulai memberlakukan normal yang baru atau new normal untuk beradaptasi dengan virus corona (COVID-19). Mengingat pandemi COVID-19 diperkirakan WHO tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Adanya kebijakan normal yang baru ini, pemerintah menghimbau untuk masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan saat melaksanakan kegiatan di luar rumah.

Salah satunya dengan menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 yang dapat menyebar melalui tetesan (droplet).

Selain masker, beberapa orang lebih memilih menggunakan face shield (perisai wajah) sebagai pelindung wajah dari COVID-19, seperti artis Wulan Guritno, Titi Kamal, dan Ayu Dewi.

Namun, di antara masker dan face shield mana sih sebenarnya lebih efektif? Berikut ulasan yang dilansir dari berbagai sumber.

Ada beberapa perbedaan pandangan mengenai keefektifan antara masker dengan face shield.

Dilansir StraitsTimes, Kamis (25/6/2020), Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong mengatakan bahwa face shield tidak seefektif masker dalam mencegah risiko penularan virus.

Meskipun face shield dapat memberikan perlindungan, namun desainnya memiliki celah antara wajah dan pelindung. Maka, pemakainya masih bisa melepaskan atau menerima droplet tidak seperti masker.

Diketahui bahwa virus corona dapat menular dari manusia ke manusia melalui percikan air liur seseorang yang terinfeksi COVID-19 pada bersin, batuk, atau bicara. Maka, penggunaan masker dapat menghalang percikan air liur tersebut.

Dalam kata lain orang yang menggunakan face shield akan lebih mungkin untuk menyebarkan COVID-19 kepada orang lain dibandingkan dengan penggunaan masker.

Keunggulan Face Shield

1586344719-Nike-News-PPE-Face-Shield-native-1600.jpgSumber: "news.nike.com"

Jika dilihat berdasarkan hukum fisika, face shield kemungkinan juga bisa melindungi orang lain dari penyebaran virus corona.

Hal itu karena segala sesuatu yang keluar dari mulut kita bergerak maju dan tentunya mengenai material plastik yang ada di depan kita.

Lalu, berbeda dengan Menteri Kesehatan Singapura, Profesor Penyakit Dalam dan Epidemiologi di University of Iowa Carver College of Medicine Eli Perencevich, M.D, justru menilai kalau penggunaan face shield lebih efektif daripada masker.

Menurutnya, face shield mampu melindungi hidung, mulut, hingga mata. Mengingat sejumlah studi mengatakan bahwa jika tetesan virus yang mengenai mata, dapat menginfeksi tubuh seseorang.

Bukan hanya itu, penggunaan face shield juga dapat mencegah seseorang menyentuh wajah mereka. Face shield pun bisa digunakan kembali setelah dicuci bersih.

Menggunakan Keduanya Secara Bersamaan

1585123022-faceshield.jpegSumber: "Seorang pegawai Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya membuat masker berbahan kain untuk kebutuhan tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 di Pemkot Surabaya, Selasa (24/3/2020). (ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)"

Bioengineer National Institute for Occupational Safety and Health, William Lindsley, Ph.D. menyarankan penggunaan face shield dan masker di saat yang bersamaan.

Menurutnya, penggunaan masker dan face shield secara bersamaan mampu memblokir hingga 97 persen virus. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait