URnews

Massa Aksi di Kota Malang Sindir Presiden Prancis Lewat 'Makaroni'

Shelly Lisdya, Senin, 2 November 2020 17.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Massa Aksi di Kota Malang Sindir Presiden Prancis Lewat 'Makaroni'
Image: Aksi damai boikot produk Prancis di depan Gedung DPRD Kota Malang. (Lisdya Shelly/Urbanasia)

Malang - Warga Kota Malang yang tergabung dalam Aliansi Malang Kondusif menyuarakan aksinya terkait pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Namun, ada yang menarik dari aksi hari ini, Senin (2/11/2020). Ya, para demonstran makan makaroni bersama dengan Ketua DPRD Kota Malang dan Kapolresta Malang Kota. 

Di depan Gedung DPRD Kota Malang, ternyata aksi makan makaroni ini sebagai bentuk sindiran satir terhadap Macron yang diplesetkan namanya menjadi makaroni.

"Kami memlesetkan nama Presiden Prancis. Ini sebagai bentuk kecaman kami,'' ujar Korlap Aksi Aliansi Malang Kondusif, Hisa Al Ayyubi.

Tak hanya itu, para demonstran yang tergabung dalam berbagai lintas umat beragama ini pun menuntut permintaan maaf Macron terkait pernyataannya yang menistakan agama Islam

''Apabila Macron tidak meminta maaf, maka kami akan tetap memboikot produk-produk Prancis. Dengan demikian, maka ekonomi mereka akan melemah," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika sangat mendukung aksi unjuk rasa ini. Dikarenakan penghinaan terhadap simbol-simbol agama memang tidak dibenarkan.

"Kota kita terkenal atas toleransinya. Jangan sampai intoleransi mempengaruhi kita," ungkapnya.

Ia berharap, aksi ini bisa jadi momen untuk menyatukan masyarakat dari berbagai lintas agama. Ia pun juga mengatakan, jika lebih baik untuk kembali membangun UMKM dan produk dalam negeri.

"Lebih baik memakai produk dalam negeri untuk sesama membangun perekonomian bangsa kita," tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait